16 Delegasi Anggota OKI Kunjungi Fasilitas Center Of Excellence Bio Farma
(Bandung,2/10) Sebanyak 16 delegasi yang berasal dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengunjungi fasilitas research and development Bio Farma pada tanggal 2 Oktober 2019. Delegasi yang berasal dari negara Afghanistan, Bangladesh, Brunei Darusallam, Indonesia, Nigeria, Maldives, Senegal, Turki, Tunisia, Uganda, Maroko dan Somalia, merupakan peserta OIC Workshop on Cold Chain System Vaccine Management yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI, yang bertujuan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang manajemen vaksin, memperluas jaringan di negara OKI dan meningkatkan pengetahuan manajemen vaksin.
Workshop ini merupakan bagian dari tematik keempat di OIC yang meliputi tentang medicine, vaksin dan medical technology, serta kelanjutan setelah ditunjuknya Indonesia sebagai Center of Excellence di negara OKI untuk Bidang Bioteknologi dan Vaksin pada tahun 2017 yang lalu.
Selama pelatihan yang berlangsung sejak tanggal 1-2 Oktober 2019, peserta yang merupakan pelaksana program vaksin di masing- masing negaranya, mendapatkan materi bagaimana pendistrisbusian vaksin dan sistem rantai dingin (cold chain system), membahas bagaimana cara penanganan vaksin dari mulai produksi vaksin, pendistribusian ke tempat penyimpanan vaksin, hingga pencatatan di Pusat Pelayanan Kesehatan.
Menurut Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Kemenkes RI, Agusdini Banun, workshop ini bertujuan untuk berbagi keahlian tentang manajemen rantai dingin vaksin. Kedua, memperluas jaringan antara negara-negara OKI. Ketiga, sebagai tolak ukur pengelolaan vaksin dinegara-negara OKI, meningkatkan pengetahuan manajemen dingin vaksin, dan melihat mekanisme distribusi vaksin di Indonesia. "Peserta, kami akan ajak berkunjung ke Bio Farma karena sebagai industri vaksin yang sudah mengekspor."
Sedangkan menurut Vice Chairman of OIC Vaccine Manufacturers Group, M. Rahman Roestan mengatakan bahwa kunjungan ini sebagai sarana untuk berbagi pengetahuan tentang manajemen rantai dingin distribusi vaksin, “Kami berharap bahwa dengan adanya kegiatan ini akan menghasilkan potensi kolaborasi dan kerjasama antara negara OIC, untuk menjawab tantangan masa depan, pencegahan penyakit melalui penemuan vaksin baru”, ujar Rahman.
Rahman melanjutkan, bahwa Bio Farma bersedia untuk memberikan teknologi transfer untuk membantu produksi vaksin di negara OIC, sehingga program ketersediaan vaksin di negara OIC bisa tercapai.
Sementara itu, menurut Asisten Sekretaris Jendral OIC bidang sains dan teknologi Askar Musinov dari Negara Kazakhtan mengatakan bahwa, “Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami bisa ada disini, kami merasa bangga akan perusahaan ini karena menjadi perusahaan terkemuka tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga untuk negara Islam lainnya. Perusahaan ini juga telah lulus uji kualifikasi WHO (World Health Organization). Saya berharap seluruh peserta yang datang dari seluruh dunia di negara-negara Asia, Afrika, Arab, dan negara lainnya bisa mendapatkan pengetahuan dan mencoba untuk menciptakan vaksin dengan hasil yang sama di negaranya masing-masing seperti yang telah dilakukan oleh Bio Farma”, ujar Askar Musinov.
----0000----
Untuk informasi Media, Hubungi :
Iwan Setiawan
Head of Corporate Communications.
Bio Farma
Email : iwan.setiawan@biofarma.co.id
62 22 2033755 ext 37431
www.biofarma.co.id
twitter : @biofarmaID
Instagram :@biofarmaID
Bio Care : 1500810