70 persen komponen vaksin dari dalam negeri
Minggu, 10 April 2016 21:52
Sekitar 70 persen komponen vaksin yang dikembangkan industri farmasi di Indonesia berasal dari dalam negeri.
"Untuk bahan baku farmasi memang 95 persen kita impor. Akan teapi untuk vaksin, hanya 30 persen komponennya masih impor," kata Corporate Secretary Bio Farma Rahman Rustan dalam lokakarya Sinergi Farmasi Nasional di Lombok, NTB, Minggu.
Pemanfaatan keanekaragaman hayati, menurut dia, ingin terus didorong Bio Farma ditingkatkan untuk mengembangkan bahan baku farmasi hingga vaksin di Indonesia sehingga diharapkan kemandirian obat-obatan dapat tercapai.
"Keanekaragaman hayati kita luar biasa. Indonesia punya 10 persen spesies tanaman dunia, lebih dari 10 persen spesies unggas. Jangan sampai peneliti asing yang maju dan mematenkan hasil penelitiannya dari Indonesia, tetapi kita sendiri yang harus melakukannya," ujar Rahman.
Dari 200 pabrik vaksin di dunia hanya kurang dari 30 yang diakui Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) di bawah PBB, salah satunya adalah Bio Farma.
Organization of Islamic Cooperation (OIC) atau Organisasi Kerja Sama Negara Islam (OKI), menurut dia, mengakui vaksin produksi Indonesia.
"Jika sebagian besar dahulu bahan baku vaksin diambil dari Eropa, sekarang kebutuhannya diambil dari Indonesia," katanya.
Sebelumnya, diketahui bahwa melalui PT Bio Farma, lebih dari 50 persen kebutuhan vaksin dunia disuplai dari Indonesia.
Produk vaksin buatan BUMN yang berdomisili di Kota Bandung itu telah beredar ke 130 negara, termasuk 49 negara Islam.
Perusahaan farmasi itu juga yang menjadi pelopor gerakan kemandirian produksi vaksin pada negara-negara Islam dan negara berkembang. Gerakan ini merupakan wujud perlawanan sehat dari negara-negara Islam dan negara berkembang terhadap negara maju.
Menurut Rahman, pihak Arab Saudi juga telah meminta bantuan untuk membuat vaksin dengan melakukan transfer teknologi. Sejauh ini Bio Farma telah mengekspor vaksin DT, Polio, Pentabio (DTP-HepB-HiB) ke Arab Saudi. (Ant)
Sumber : Elshinta.com