Bio Farma Doronq Pusat Unggulan Rl
BANDUNG — PT Bio Farma (Persero) mendorong program peningkatan daya saing yang disiapkan pemerintah yaitu menjadikan Indonesia sebagai pusat unggulan industri vaksin negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam atau OKI.
Direktur Utama Bio Farma Iskandar mengatakan kerja sama Bio Farma dengan OKI sudah berjalan cukup lama. Kerja sama itu mengerucut pada program kemandirian vaksin negara-negara Islam. "Indonesia akan menyampaikan pembentukan center of excellence produksi vaksin negara-negara Islam pada pertemuan di Jeddah Arab Saudi, Desember tahun ini," katanya, Kamis (17/11).
Iskandar mengatakan program kemandirian vaksin negara-negara Islam ini akan mampu meningkatkan dan memudahkan
industri vaksin untuk saling bersinergi, baik transfer teknologi maupun kolaborasi produksi. "Tentunya kami negara-negara
Islam akan fokus untuk riset produk halal sehingga harus mampu mandiri," katanya.
Menurutnya, untuk mewujudkan pusat penelitian bersama itu tidak mungkin mengandalkan lembaga penelitian lain.
Bio Farma menjadi tuan rumah penyelenggaraan Workshop on Vaccine Management yang diikuti oleh 10 negara anggota OKI. Kegiatan tersebut akan berlangsung pada 15—18 November 2016 di Bandung, Jawa Barat.
Kegiatan yang bertujuan membangun kemandirian di antara negara-negara anggota OKI ini menghasilkan resolusi pembentukan center of excellence atau pusat penelitian dan pengembangan vaksin di negara-negara OKI.
Sekretaris Jenderal OKI Razley Nordin menilai perlu dilakukan kerja sama yang lebih erat dan berkesinambungan antar negara Islam.
Menurutnya, keberlangsungan kolaborasi antarNational Regulatory Authority atau Badan Pengawasan Obat dan Makanan negara OKI merupakan tindak lanjut untuk persiapan kemandirian.
Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia Satya Utama mengatakan keterlibatan BUMN Bio Farma dengan OKI merupakan upaya meningkatkan daya saing Indonesia di negara Islam dan internasional. "Kapasitas produksi vaksin Bio Farma paling besar dibandingkan dengan negara-negara kerja sama selatanselatan," katanya. (Yanto Rachmat lskandar/k10)