Bio Farma Mendorong Industri Life Science Di Indonesia
Indonesia dikenal sebagai “Negara Megabiodiversitas” karena keanekaragaman hayati yang tak tertandingi di dunia. Dengan kekayaan keanekaragaman hayati, Ini merupakan hal penting bagi Indonesia untuk mulai membangun industri yang bergerak menuju life science, seperti pertanian, perikanan, peternakan, pariwisata, obat-obatan, dan energi terbarukan.
Tidak ada gunanya memiliki sebuah kekayaan melimpah tetapi negara tidak bisa memanfaatkaanya untuk kesejahteraan rakyatnya. Kondisi ini akan lebih menyedihkan lagi jika kekayaan tersebut dimanfaatkan oleh negara-negara lain karena ketidakmampuannya dalam mengelola sumber dayanya. Sebagian besar negara berkembang tersebut mulai memahami pentingnya life science sebagai ilmu masa depan dan mulai mendekati negara-negara seperti Indonesia untuk memperoleh sumber keanekaragaman hayati, terutama bahan baku.
“Sekarang waktunya mengembangkan industri berbasis kekayaan keanekaragaman hayati. Jika Anda ingin bangsa ini menjadi lebih mandiri, life science adalah solusi yang tepat.” Kata Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Iskandar, saat peluncuran buku “Life Science for a Better Life” di Jakarta.
Buku setebal 246 halaman ini, yang diterbitkan dalam perayaan 125 tahun Bio Farma diharapkan menginspirasi rakyat Indonesia sekaligus, dan menyadari betapa strategis life science untuk menjadi solusi bagi bangsa dan kemandirian bangsa ini.
Menurut Iskandar kemandirian negara dalam mengembangkan industri life science atau produk dalam pasar global adalah jaminan untuk bisa sejajar dengan negara maju lainnya. Selain itu, ini juga akan menjadi solusi bagi kemakmuran rakyat. Selama ratusan tahun, Bio Farma telah membuktikan penelitiannya yang efektif pada produksi vaksin. Bio Farma telah berhasil mengembangkan vaksin dalam pasar global yang kompetitif yang diproses dari keanekaragaman hayati Indonesia.
Di Bio Farma, pemurnian dan pemuliaan telah menjadi proses utama dalam keanekaragaman hayati. Pemurnian diperlukan untuk melestarikan sumber daya hayati dari kepunahan atau hilangnya sifat aslinya. Sementara itu, pemuliaan adalah segala sesuatu menyangkut produksi budidaya spesies unggul.
Selain vaksin, Bio Farma juga menerapkan teknologi ini di sejumlah hewan seperti ikan koi dan domba. Untuk Koi, pengembangan berlangsung di Sukabumi yang melibatkan kelompok tani Mizumi Koi, yang mengembangkan jenis ikan menjadi produk yang kompetitif secara global. Metode ini berhasil menghasilkan Ikan Koi berukuran hingga 1,2 meter.
Selanjutnya, pemurnian ras domba di Garut dilakukan di Desa Wanajaya, Garut, Jawa Barat. Upaya ini melibatkan petani domba di wilayah sebagai dasar untuk membudidayakan domba ras murni, berdasarkan bioteknologi. Iskandar mengatakan, pemurnian ras domba sangat penting karena mutu genetik populasi yang terus menurun. Bahkan, ras domba di Garut memiliki keunggulan karena karakteristik morfologi yang berbeda dengan domba-domba lain pada umumnya.
Melalui proses pemurnian, diharapkan diperoleh mutu ras domba terbaik dengan nilai ekonomi lebih. Sebagai contoh, berat badan domba dewasa naik menjadi 200 kg, yang sebelumnya hanya mencapai maksimal 125 kg. Selain itu, peluang bisnis lain juga akan tumbuh dan rantai pemasaran yang jauh lebih efisien dapat terbangun.
Sumber : Jakarta Globe
———-*****———-
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi: N. Nurlaela Arief Head of Corporate Communications Dept. Email : lala@biofarma.co.id Bio Farma Jl. Pasteur No. 28 Bandung Telp : 62 22 2033755 Fax : 62 22 2041306
Indonesia has always been regarded as a “Megabiodiversity Country” due to its unmatched biodiversity in the world. With such a rich biodiversity. It is important that Indonesia begin to build an industry that move towards life science, such as agriculture, fisheries, animal farming, tourism, medicine, and renewable energy.
There is no point of possessing an abundant weath in the nation can-not it for the wealthare of people. The condition will be even sadder if the wealth is exploited by other countries due to the inability in managing its resources. Most develoved countries begin to understand the importance of life science as a future science and begin to approach countries such as Indonesia to aaquire its source of biodiversity, especially raw materials.
“It is now the time to develop an industry based on the wealth of biodiversity. If you want this nation to become more independent, life science is the right solution.” Said President Director PT Bio Farma (Persero), Iskandar, during the book launching of “Life Science for a Better Life” in Jakarta.
This 246 pages thick book, which was published in celebration of the 125 years of Bio Farma and is expected to inspire Indonesia people at once, and realize how strategic life science ha become a solution to the nation’s and independence.
According to Iskandar the country’s indepedency in developing the life science industry or products within the global market is a guarartee to aligned with the other developed countries. In addition, it will also became the solution for the prosperity of the people. For hundreds of years, Bio Farma has proven its effective research on vaccine production. Bio Farma has been successfully developing a vaccine within the competitive global market which are processed from the biodiversity of Indonesia.
In Bio Farma, purtification and breeding has become the main process in the biodiversity. Purification is necessary to preserve biological resources from extinction or the loss of original properties. Meanwhile, breeding is all about producing superior species cultivation.
Beside vaccine, Bio Farma is also impiementing this technology in a number of animals such as koi fish and sheep. For Koi, the development took place at Sukabumi that involve farmer groups Mizumi Koi, who developed fish species to become a globally competitive products. This method successfully produces Koi Fish measuring up to 1.2 meters.
Furthermore, the purification of sheep races on Garut was conducted in the village of Wanajaya, Garut, Jawa Barat. This effort involves sheep farmers within the area as a base to cultivate purebred sheep, based on biotechnology. Iskandar said, the purification of the sheep race is very important due to the genetic quality of the population that countinue to decline. In fact, the sheep races in Garut has an advantage because of different morphologic characteristics with other sheep in general.
Through the purification process, it is expected to get the best quality of sheep race with more economic value. As an example, an adult sheep body weight rose to 200 kg, which proviouly only reach maximum of 125 kg. In addition, other business opportunities will also grow and chain up to much more efficient marketing.
Sumber : Jakarta Globe
----------*****----------
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi: N. Nurlaela Arief Head of Corporate Communications Dept. Email : lala@biofarma.co.id Bio Farma Jl. Pasteur No. 28 Bandung Telp : 62 22 2033755 Fax : 62 22 2041306