Bio Farma Raih Peringkat 1 Anugerah IPTEK 2017 dari Kemenristek RI
[:id](Makassar – 10/8) PT Bio Farma (Persero) meraih penghargaan Anugerah IPTEK Abyudaya dari Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), pada acara peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas ke 22) di Makassar, Sulawesi Selatan. Kamis, 10 Agustus 2017, ini dimeriahkan juga dengan berbagai macam kegiatan, salah satunya Pameran RITECH EXPO.
Anugerah Abyudaya merupakan salah satu penghargaan yang diberikan kepada Badan Usaha/ Industri atas prestasi pelaksanaan inovasi yang berhasil, hingga dapat menghasilkan nilai tambah, baik dalam bentuk komersil, ekonomi maupun sosial-budaya.
Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Menteri Ristekdikti, Mohamad Nasir, kepada Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bio Farma, Sugeng Raharso.
Menurut Sugeng, penghargaan ini merupakan hasil inovasi dari Bio Farma dalam penelitian Erytopoetin (EPO) generasi kedua, Penelitian Kit Diagnostik Diabetes Melitus dan beberapa inovasi lainnya.
“Tim R & D Bio Farma sebelumnya sudah melalui seleksi yang cukup ketat dan presentasi di hadapan panel juri untuk menunjukan Inovasi yang sudah dilakukan“ Kata Sugeng
“Inovasi merupakan salah satu dari budaya Bio Farma, dimana Melakukan perbaikan dan pengembangan secara terus menerus untuk menghasilkan gagasan baru. Hal ini tentu saja suatu keharusan bagi perusahaan Biotech & Lifescience seperti Bio Farma, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang medis yang semakin berkembang”, ujar Sugeng.
Sugeng menambahkan, kedepannya, Bio Farma, akan fokus pada produk life-science selain produk yang sudah ada saat ini yaitu vaksin dan anti sera”. (*)
***-***
Untuk hubungan media dan informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi:
N.Nurlaela Arief
Head of Corporate Communications Dept.
Telp (022) 2033755 Fax (022) 2041306
Email : lala@biofarma.co.id
[:en](Makassar – 10/8) PT Bio Farma (Persero) meraih penghargaan Anugerah IPTEK Abyudaya dari Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), pada acara peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas ke 22) di Makassar, Sulawesi Selatan. Kamis, 10 Agustus 2017, ini dimeriahkan juga dengan berbagai macam kegiatan, salah satunya Pameran RITECH EXPO.
Anugerah Abyudaya merupakan salah satu penghargaan yang diberikan kepada Badan Usaha/ Industri atas prestasi pelaksanaan inovasi yang berhasil, hingga dapat menghasilkan nilai tambah, baik dalam bentuk komersil, ekonomi maupun sosial-budaya.
Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Menteri Ristekdikti, Mohamad Nasir, kepada Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bio Farma, Sugeng Raharso.
Menurut Sugeng, penghargaan ini merupakan hasil inovasi dari Bio Farma dalam penelitian Erytopoetin (EPO) generasi kedua, Penelitian Kit Diagnostik Diabetes Melitus dan beberapa inovasi lainnya.
“Tim R & D Bio Farma sebelumnya sudah melalui seleksi yang cukup ketat dan presentasi di hadapan panel juri untuk menunjukan Inovasi yang sudah dilakukan“ Kata Sugeng
“Inovasi merupakan salah satu dari budaya Bio Farma, dimana Melakukan perbaikan dan pengembangan secara terus menerus untuk menghasilkan gagasan baru. Hal ini tentu saja suatu keharusan bagi perusahaan Biotech & Lifescience seperti Bio Farma, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang medis yang semakin berkembang”, ujar Sugeng.
Sugeng menambahkan, kedepannya, Bio Farma, akan fokus pada produk life-science selain produk yang sudah ada saat ini yaitu vaksin dan anti sera”. (*)
***-***
Untuk hubungan media dan informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi:
N.Nurlaela Arief
Head of Corporate Communications Dept.
Telp (022) 2033755 Fax (022) 2041306
Email : lala@biofarma.co.id