Bio Farma Siap Untuk Bantu Negara Anggota OIC Tingkatkan Kapasitas Pembuatan Vaksin
(Bandung 25/7) Indonesia sebagai salah satu anggota negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) memiliki potensi dalam pembuatan vaksin, yang bisa membantu negara OKI untuk semangat kemandirian produksi dan penyediaan vaksin. Dari total 57 negara anggota OKI hanya ada 7 negara yang memiiki pabrik vaksin, dan yang diakui WHO untuk imunisasi dasarnya adalah Indonesia, oleh sebab itu, Indonesia ditunjuk oleh negara – negara OKI untuk menjadi Center of Excellence (CoE), untuk vaksin dan produk – produk bioteknologi.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Bio Farma, M. Rahman Roestan pada acara Sosialisasi dan Penyusunan Program/Kegiatan dalam Rangka Implementasi OIC Planning of Excellence (POA) yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) pada hari Kamis 25 Juli 2019. Dalam kesempatan tersebut, Rahman juga penyapaikan mengenai poten kolaborasi Indonesia dengan sesame anggota OKI untuk menuju kemandirian pembuatan vaksin dan juga harmonisasi pandangan mengenai pembuatan vaksin yang halal.
Peserta Sosialisasi diberikan kesempatan untuk mengunjungi Bio Farma (Persero) yang juga didampingi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI yang diwakili oleh Reri Indriani selaku Plt. Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif, Elin Herlina selaku Sekretaris Utama BPOM RI, beserta seluruh jajarannya. Pertemuan ini juga dihadiri oleh Direktur Utama PT. Bio Farma (Persero), Rahman Roestan serta seluruh jajaran direksi di Bandung, 26 Juli 2019.
Sambutan dari Direktur Utama PT. Bio Farma (Persero), Rahman Roestan menjadi pembuka pada kegiatan hari kedua yang merupakan bagian dari rangkaian sosialisasi hasil pertemuan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) tahun lalu untuk menindaklanjuti Planning of Action (POA) dan general preparation. Pada sambutannya, Rahman menyampaikan bahwa “Filosofi dari Dedicated to Improve Quality of Life sebenarnya bukan hanya mengenai Public Health saja yang menjadi dasar dari Bio Farma kepada negara, tetapi juga termasuk dengan mengabdi kepada masyarakat, karena yang menjadi prioritas dari keberadaan Bio Farma memang untuk kesehatan masyarakat khususnya bangsa Indonesia. Setelah vaksin imunisasi dasarnya sudah terpenuhi di Indonesia, sisa kapasitasnya bisa kami distribusikan ke negara-negara lain.” Melalui sambutannya tersebut, Rahman menyampaikan terima kasih atas pendampingan dari Badan POM untuk Bio Farma sehingga industri farmasi di Indonesia mendapatkan kepercayaan dari World Health Organization (WHO).
Agenda kedua dilanjutkan dengan sambutan dari Elin Herlina selaku Sekretaris Utama Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Elin berharap seluruh jajarannya dapat belajar, bermanfaat untuk seluruh peserta, dan dapat melihat langsung ke pabriknya sebagai satu-satunya produsen vaksin di Indonesia dan juga di Asia Tenggara. Selain itu, untuk melengkapi informasi yang ingin disampaikan oleh pihak Badan POM, Reri Indriani selaku Plt. Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif menyampaikan bahwa beliau sepakat pada diskusi sebelumnya, pendampingan dari sisi teknis tidak akan optimal jika tidak dilengkapi dengan diplomasi. Diplomasi ini yang tentu membantu produk ini agar dapat berkompetisi secara sehat. Standarisasi dan regulasi tanpa aspek diplomasi tentu tidak akan maksimal, ujarnya.
Pendampingan Badan POM membantu PT. Bio Farma hingga akhirnya dapat menjadi produsen vaksin mOPV-2 sebanyak 350.000.000 dosis untuk WHO dan UNICEF termasuk saat kemarin ekspor vaksin ke Angola sebanyak 3,4 juta dosis. Kegiatan ini ditutup dengan Site Visit ke berbagai fasilitas yang ada di Bio Farma di antaranya; Museum Bio Farma, Fasilitas Pengemasan, Fasilitas OIC Center of Excellence, Exhibition Hall Bio Farma, dan dilanjut dengan ramah tamah pada Gedung Heritage PT. Bio Farma (Persero).
----------***----------
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi:
Iwan Setiawan
Head of Corporate Communications Dep Bio Farma.
Email : iwan.setiawan@biofarma.co.id
Jl. Pasteur No. 28 Bandung
Telp : 62 22 2033755
Fax : 62 22 2041306