Bio Farma Targetkan Mandiri Produksi Vaksin Meningitis
[:id]BANDUNG PT Bio Farma berencana memproduksi vaksin meningitis secara mandiri pada lima tahun mendatang. Saat ini Bio Farma masih menggandeng perusahaan vaksin asing dalam memproduksi vaksin meningitis sambil melakukan transfer teknologi. Demikian di ungkapkan Direktur Pemasaran Bio Farma, Mahendra Suhardono, pada Edukasi dan Sosialisasi Vaksin Meningitis di Kawasan Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (5/2/2017). Menu rut dia, untuk segera mewujudkan pembuatan vaksin meningitis sendiri, cara yang paling cepat adalah melalui transfer teknologi pada
bagian hilir produksi. "Setelah teknologi tersebut dikuasai, barulah memproduksi vaksin meningitis secara utuh dalam kurun waktu lima tahun ke depan," ujarnya. Mahendra mengatakan, transfer teknologi ' tersebut merupakan implementasi dari Instruksi Presiden (Inpres) No. 6/2016 tentang Percepatan Pengembangan.lndustri Farmasi dan Alat Kesehatan. Targetnya, menurut dia, beberapa tahun mendatang, Indonesia bisa menghasilkan vaksin meningitis dari tahap awal sampai dengan tahap akhir untuk memenuhi kebutuhan haji/umrah. Disebutkan pula, tahun ini Bio Farma akan memproduksi 1,2 juta dosis vaksin meningitis khusus haji dan umrah. Menurut Mahendra, jumlah vaksin meningitis yang disiapkan tahun lebih banyak dari tahun lalu, seiring dengan peningkatan kuota haji tahun ini. "Kenaikan kebutuhannya antara 1,2 juta sampai 1,4 juta," ujarnya.
(ARR)***
Sumber : Pikiran Rakyat[:en]BANDUNG PT Bio Farma berencana memproduksi vaksin meningitis secara mandiri pada lima tahun mendatang. Saat ini Bio Farma masih menggandeng perusahaan vaksin asing dalam memproduksi vaksin meningitis sambil melakukan transfer teknologi. Demikian di ungkapkan Direktur Pemasaran Bio Farma, Mahendra Suhardono, pada Edukasi dan Sosialisasi Vaksin Meningitis di Kawasan Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (5/2/2017). Menu rut dia, untuk segera mewujudkan pembuatan vaksin meningitis sendiri, cara yang paling cepat adalah melalui transfer teknologi pada
bagian hilir produksi. "Setelah teknologi tersebut dikuasai, barulah memproduksi vaksin meningitis secara utuh dalam kurun waktu lima tahun ke depan," ujarnya. Mahendra mengatakan, transfer teknologi ' tersebut merupakan implementasi dari Instruksi Presiden (Inpres) No. 6/2016 tentang Percepatan Pengembangan.lndustri Farmasi dan Alat Kesehatan. Targetnya, menurut dia, beberapa tahun mendatang, Indonesia bisa menghasilkan vaksin meningitis dari tahap awal sampai dengan tahap akhir untuk memenuhi kebutuhan haji/umrah. Disebutkan pula, tahun ini Bio Farma akan memproduksi 1,2 juta dosis vaksin meningitis khusus haji dan umrah. Menurut Mahendra, jumlah vaksin meningitis yang disiapkan tahun lebih banyak dari tahun lalu, seiring dengan peningkatan kuota haji tahun ini. "Kenaikan kebutuhannya antara 1,2 juta sampai 1,4 juta," ujarnya.
(ARR)***
Sumber : Pikiran Rakyat
[:]