Bisa Cegah Kanker Leher Rahim, imunisasi HPV Dapat Melindungi Kita Dari Penyakit Lain!
Imuners! Pasti kamu gak asing dengan Imunisasi satu ini yaitu Imunisasi HPV. Betul, HPV (Human Papillomavirus) merupakan virus yang bisa menyebar melalui kontak seksual. Imunisasi ini menjadi salah satu Imunisasi dasar yang wajib dilakukan menurut WHO (World Health Organizer) yang salah satu tujuannya untuk melawan penyebab dan mencegah kanker serviks/kanker leher rahim.
Kasusnya untuk penyakit satu ini menjadi penyakit berbahaya karena sulitnya mendeteksi kanker leher rahim secara kasat mata. Maka dari itu Imuners melakukan Imunisasi HPV bagi perempuan sangat penting dan juga dianjurkan, untuk mencegah kanker serviks/kanker leher rahim.
Tapi Imuners, ternyata Imunisasi HPV gak cuman melindungi kita dari kanker leher rahim lho.
Penyakit yang dapat dicegah oleh Imunisasi HPV
1. Kanker Leher Rahim Kanker leher rahim atau kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang paling sering terjadi pada wanita. Disebabkan oleh mutasi sel-sel sehat yang membentuk sel kanker, hal ini ada kaitannya dengan infeksi HPV (Human Papillomavirus). Peluang penderita kanker leher rahim untuk sembuh akan lebih besar jika kondisi ini terdeteksi sejak dini. Oleh sebab itu, setiap wanita disarankan untuk menjalani skrining kanker leher rahim secara berkala sejak usia 21 tahun atau sejak menikah. Untuk mencegahnya yaitu dengan melakukan Imunisasi HPV sejak usia dini yaitu usia 9 tahun.
2. Kutil Kelamin (Kondiloma Akuminata) Penyebab utama dari penyakit kutil kelamin adalah virus HPV (Human Papillomavirus). Yang penularannya tersebar melalui kontak seksual. Selain virus HPV, risiko penyakit ini menyerang menjadi tinggi ketika seseorang memiliki riwayat penyakit seksual, memiliki sistem imunitas yang rendah, sering melakukan hubungan seksual tanpa pengaman dan juga sering berganti pasangan. Berikut gejala dari penyakit kutil kelamin
-
- Nyeri dan gatal pada organ intim.
- Sensasi terbakar pada organ intim.
- Perdarahan dari organ intim, terutama setelah melakukan hubungan seksual.
- Rasa tidak nyaman pada organ intim. Salah satu cara mencegah penyakit kutil kelamin dengan melakukan imunisasi HPV.
3. Kanker Vagina dan Vulva Kanker vulva biasanya ditandai dengan benjolan atau luka terbuka di vulva yang sering kali disertai gatal. Kanker vulva biasanya disebabkan oleh beberapa faktor yaitu menderita infeksi HPV, kebiasaan dari merokok, ataupun imunitas yang rendah dikarenakan HIV. Gejalanya diliputi oleh
-
- Gatal yang mengganggu di vulva
- Luka terbuka di vulva
- Nyeri dan perih di vulva
- Perdarahan di luar masa menstruasi atau setelah menopause
- Kulit di area vulva menebal dan berubah warna menjadi lebih gelap
- Benjolan yang menyerupai kutil di vulva
- Sakit saat buang air kecil Berbeda dengan penyakit kutil kelamin, selain Imunisasi HPV dapat membantu untuk melindungi dari kanker vulva. Perlu juga untuk merubah kebiasaan hidup seperti berhenti merokok dan melakukan pemeriksaan panggul secara berkala.
4. Kanker Penis Kanker ini biasanya mulai muncul pada sel kulit penis (skuamosa), terutama di sekitar area kulup atau kepala penis. Kanker penis biasanya menyerang pria berusia 55 tahun keatas. Faktornya sendiri belum pasti, salah satunya dikarenakan infeksi dari HPV, mengidap HIV/AIDS, tidak disunat. Gejalanya sendiri.
-
- Penebalan kulit penis.
- Perubahan warna kulit penis.
- Perubahan struktur kulit penis.
- Munculnya benjolan pada penis.
- Perdarahan pada kepala penis.
- Mengeluarkan cairan yang berbau tidak sedap.
- Penis membengkak. Kanker penis dapat dicegah dengan membiasakan diri untuk berhenti merokok, melakukan sunat, dan membersihkan penis setelah berhubungan seksual, dan juga menggunakan kondom untuk mencegah infeksi HIV/AIDS dan juga melakukan imunisasi HPV.
5. Kanker Anus Kanker anus terkait erat dengan infeksi menular seksual yang disebut human papillomavirus (HPV). Dimana HPV pasti terdeteksi di sebagian kanker anus, sehingga HPV jadi penyebab umum dari kanker anus. HPV terdeteksi di sebagian besar kanker dubur, sehingga infeksi virus tersebut dianggap sebagai penyebab paling umum dari kanker dubur.
-
- Perdarahan pada anus, yang menyebabkan buang air besar berdarah.
- Rasa gatal dan nyeri pada anus.
- Munculnya benjolan pada anus.
- Keluarnya lendir atau cairan nanah dari anus.
- Pembengkakan kelenjar getah bening pada area selangkangan. Cara untuk mencegah kanker anus yaitu dengan menjalani imunisasi HPV ketika sudah berusia remaja atau dewasa, tidak berhubungan seks melalui dubur (anal) melakukan hubungan seksual yang aman, dan juga menjalani skrining untuk kanker anus jika memiliki faktor risiko.
Kapan Waktu yang Tepat Untuk Imunisasi HPV?
Pemberian imunisasi HPV lebih baik dilakukan sedari dini Imunisasi HPV dikarenakan imunisasinya akan bekerja lebih optimal ketika diberikan pada usia dini atau ketika belum berhubungan seksual secara aktif.
Jadi usia paling ideal untuk mendapatkan imunisasi ini yaitu 9 hingga 14 tahun. Untuk anak sendiri pemberian imunisasi HPV diberikan sebanyak dua kali dengan jarak antara 6 sampai 12 bulan.
Lalu bagaimana dengan orang dewasa yang belum pernah mendapatkan imunisasi HPV di usia kecil? imunisasi HPV dapat diberikan mulai di usia remaja hingga dewasa berusia 26 tahun. Untuk orang dewasa yang berusia antara 27 hingga 45 tahun dapat melakukan imunisasi HPV juga, dengan syarat untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Dengan pertimbangan calon penerima imunisasi untuk kategori yang sudah aktif secara seksual atau menikah.
imunisasi HPV dewasa direkomendasikan untuk pria dan wanita yang belum mendapatkan imunisasi di usia muda. Meski idealnya diberikan sebelum aktivitas seksual dimulai, imunisasi HPV dewasa tetap dapat memberikan manfaat perlindungan
Pemberian imunisasi untuk usia remaja dan dewasa adalah 3 kali. Pemberian imunisasi kedua adalah 1 sampai 2 bulan setelah imunisasi pertama, dan imunisasi ketiga setelah jeda 6 bulan dari imunisasi kedua.
Namun perlu diingat Imuners, imunisasi HPV bukanlah pengganti kondom yang bisa memberikan perlindungan pada tubuh dari penyakit menular seksual lainnya seperti hepatitis B atau HIV/AIDS.
Dimana Bisa Mendapatkan Imunisasi HPV?
Imuners, kini untuk mendapatkan imunisasi HPV aksesnya mudah. Semenjak 2023 imunisasi HPV bisa diterima secara gratis oleh anak perempuan di kelas 5 dan 6 SD di seluruh wilayah Indonesia. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadiki menyebut bahwa imunisasi HPV gratis ini akan menjadi bagian dalam program imunisasi rutin.
Imuners yang berusia dewasa dapat mencari klinik imunisasi HPV terdekat untuk mendapatkan imunisasi atau ke lokasi yang berada di website UpdateImun. Informasi klinik layanan imunisasi dapat Imuners akses di sini .
Klinik imunisasi HPV biasanya menyediakan layanan konsultasi untuk menentukan jenis imunisasi yang paling sesuai dengan kebutuhan. Untuk prosedurnya sendiri proses suntik imunisasi HPV sederhana dan cepat, biasanya dilakukan di lengan atas. Suntik imunisasi HPV ini sangat penting untuk melindungi diri dari berbagai jenis kanker yang disebabkan oleh HPV.
Kesimpulan
imunisasi HPV merupakan langkah pencegahan yang efektif untuk melindungi dari berbagai jenis kanker, termasuk kanker leher rahim, kanker vagina, kanker vulva, kanker penis, dan kanker anus. Selain itu, imunisasi ini juga dapat mencegah penyakit menular seksual seperti kutil kelamin. Pemberian imunisasi HPV sebaiknya dilakukan sejak usia dini, dimulai dari 9 hingga 14 tahun, dan tetap bermanfaat bagi remaja dan dewasa yang belum menerima imunisasi.
Untuk mendapatkan imunisasi HPV, individu dapat mengunjungi berbagai klinik imunisasi HPV, rumah sakit, atau puskesmas. Dalam beberapa program imunisasi, imunisasi ini bahkan tersedia secara gratis bagi anak perempuan di Indonesia. Dengan menjalani imunisasi, kita dapat melindungi diri dan orang-orang terkasih dari risiko infeksi HPV dan penyakit serius yang terkait.
Ingat ya Imuners, bahwa imunisasi HPV adalah bagian penting dari pencegahan kesehatan seksual dan bukan pengganti metode perlindungan lainnya seperti kondom. Konsultasikan dengan tenaga medis untuk informasi lebih lanjut mengenai jenis dan jadwal imunisasi yang sesuai untuk Anda. Dengan langkah ini, kita bisa bersama-sama mencegah kanker leher rahim dan menjaga kesehatan seksual yang optimal.