BUMN Bina 452 Ribu UKM
BANDUNG, (PR).- Memberdayakan masyarakat, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membina 452 ribu Usaha Kecil Menengah (UKM) dan 1,6 juta ibu prasejahtera di seluruh Indonesia. Target yang dibidik adalah mereka mampu hidup mandiri.
Demikian diungkapkan Menteri BUMN, Rini M. Soemarno, di Jakarta, Sabtu (28/10/2017). Pada haru tersebut dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Kementerian BUMN menyelenggarakan kegiatan “BUMN Hadir di Kampus” serentak di 28 perguruan tinggi di Indonesia.
"Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, BUMN hadir melalui peningkatan konektivitas, pembangunan infrastruktur, ketahanan pangan, dan pemberdayaan masyarakat," katanya.
Dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat dan akses permodalan untuk UMKM, menurut dia, BUMN melakukan perluasan usaha sampai ke pelosok negeri. BUMN juga berupaya mewujudkan keadilan ekonomi masyarakat Indonesia bagian Timur, khususnya masyarakat Papua, salah satunya melalui Program BBM Satu Harga serta Semen dan Sembako Turun Harga.
Untuk mendukung konektivitas nasional, dikatakan Rini, BUMN juga melakukan percepatan penyelesaian 568 kilometer jalan tol pada periode 2015-2019, pembangunan bandara udara, dan pelabuhan di berbagai wilayah Indonesia. Rasio elektrifikasi, menurut dia, juga meningkat tajam, saat ini mencapai 93%, atau naik 9% dari akhir 2015.
"Pencapaian-pencapaian tersebut tidak lepas dari peran BUMN sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk mencapai sasaran strategis nasional," ujarnya.
Pos dan Bio Farma
Pada program BUMN Hadir di Kampus tersebut PT Pos Indonesia (Persero), PT Pelni (Persero), dan PT PP (Persero), Tbk. mendapat kesempatan mengajar di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Sementara PT Bio Farma (Persero), PT ASDP (Persero), dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengajar di Universitas Lampung.
Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Gilarsi W. Setijono, mengatakan, kegiatan tersebut digelar di 28 perguruan tinggi di Indonesia untuk memberikan pemahaman kepada civitas akademika tentang kondisi perekonomian nasional. Selain itu, juga untuk menjembatani sinergi BUMN dengan perguruan tinggi yang memiliki sumber daya manusia (SDM) profesonal.
“Kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan kondisi perekonomian nasional dan peran BUMN serta meningkatkan link and match antara BUMN dan perguruan tinggi.” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Pos Indonesia, Pelni, dan PP melakukan penyerahan Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp 500 juta. CSR tersebut diberikan dalam bentukbantuan dana pendidikan dan bantuan dana kegiatan mahasiswa.
Sementara itu, Plt. Direktur Utama Bio Farma, Juliman, menilai, melalui kegiatan tersebut peran strategis BUMN dalam pembangunan dan penguatan ekonomi Nasional dapat disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat. Selain itu juga bisa memotivasi mahasiswa untuk terus meningkatkan kualitas agar bisa berkarier di BUMN.
Dalam kegiatan tersebut Bio Farma, ASDP, dan KAI memberikan bantuan berupa dana pendidikan kepada 9 orang mahasiswa tingkat akhir, total senilai Rp 45 juta. Sekain itu, mereka juga menyerahkan bantuan penunjang kegiatan kemahasiswaan.
PLN
Sementara itu, memperingati Hari Listrik Nasional ke-72 dan Sumpah Pemuda, PLN Distribusi Jawa Barat mengadakan kegiatan PLN Muda Mengajar dengan tema "Berbagi Terang Untuk Generasi Benderang". Acara yang dilaksanakan sejak 21 Oktober 2017 ini diikuti kurang lebih 700 siswa mulai dari tingkat SD sampai dengan SMA.
General Manager PLN Distribusi Jawa Barat, Iwan Purwana, mengatakan, di Bandung sendiri, pelaksanaan PLN Muda Mengajar diadakan di SD Bina Bakti, SDN Banjarsari, ldan SMK 6 Riung Bandung. PLN Distribusi Jawa Barat sebelumnya juga pernah mengadakan kegiatan PLN Mengajar serentak di 17 unit se wilayah Jawa Barat pada Hari Anak Nasional.***
Sumber : www.pikiran-rakyat.com