Cegah Kanker Serviks, Bio Farma Pasok Vaksin HPV Untuk 75.000 Siswi SD Jakarta
Bisnis.com, BANDUNG--Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta selangkah lebih maju dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakatnya pada program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAS).
Kegiatan itu fokus memberikan vaksin DT (Difteri Tetanus) dan TT (Tetanus Toxoid) untuk anak kelas 1 sampai 3, ditambahkan dengan memasukan vaksin HPV (Human Papilloma Virus) untuk anak kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar. Pada kegiatan tersebut, Pemprov DKI Jakarta bekerjasama dengan Bio Farma untuk pengadaan vaksin HPV.
Acara “Pencanangan Imunisasi HPV” yang digelar di SDN Lubang Buaya 11 Pagi, Cipayung, Jakarta Timur ini dihadiri oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Prof.Dr.dr. Nila F Moeloek, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, Wakil Wali Kota Jakarta Timur Husein Murad, serta Direktur Marketing Bio Farma, Mahendra Suhardono.
Mahendra Suhardono, Direktur Marketing Bio Farma, mengatakan pihaknya siap untuk memasok Vaksin HPV untuk 75.000 siswi SD dalam program rutin BIAS di Provinsi DKI Jakarta.
"Kami berharap program ini juga bisa diikuti oleh provinsi lainnya, karena Vaksin HPV sangat penting," katanya melalui siaran pers, Kamis (6/10).
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Prihartono mengatakan riset klinik menunjukan bahwa usia 9 hingga 13 tahun adalah jangka usia yang paling baik untuk diberikan vaksin HPV.
"Dengan dua kali dosis vaksin HPV karena lebih efektif memperkuat daya tahan tubuh anak supaya dapat mengurangi risiko kena kanker serviks,” katanya.
Program ini merupakan langkah penting dalam melindungi warga DKI dari bahaya kanker seviks/ leher rahim yang belakangan menjadi momok yang sangat menakutkan bagi wanita indonesia
Untuk itu, katanya Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan tenaga medis dari Puskesmas untuk memberikan vaksin kepada sekitar 75.000 siswi Sekolah Dasar.
“Jadi jika anak-anak kita saat ini duduk di kelas 5 atau 6 Sekolah Dasar/ Sederajat, pastikan ia mengikuti BIAS HPV."
Sumber : www.bisnis.com
http://bandung.bisnis.com/read/20161006/34239/561796/cegah-kanker-serviks-bio-farma-pasok-vaksin-hpv-untuk-75.000-siswi-sd-jakarta[:en]Bisnis.com, BANDUNG--Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta selangkah lebih maju dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakatnya pada program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAS).
Kegiatan itu fokus memberikan vaksin DT (Difteri Tetanus) dan TT (Tetanus Toxoid) untuk anak kelas 1 sampai 3, ditambahkan dengan memasukan vaksin HPV (Human Papilloma Virus) untuk anak kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar. Pada kegiatan tersebut, Pemprov DKI Jakarta bekerjasama dengan Bio Farma untuk pengadaan vaksin HPV.
Acara “Pencanangan Imunisasi HPV” yang digelar di SDN Lubang Buaya 11 Pagi, Cipayung, Jakarta Timur ini dihadiri oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Prof.Dr.dr. Nila F Moeloek, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, Wakil Wali Kota Jakarta Timur Husein Murad, serta Direktur Marketing Bio Farma, Mahendra Suhardono.
Mahendra Suhardono, Direktur Marketing Bio Farma, mengatakan pihaknya siap untuk memasok Vaksin HPV untuk 75.000 siswi SD dalam program rutin BIAS di Provinsi DKI Jakarta.
"Kami berharap program ini juga bisa diikuti oleh provinsi lainnya, karena Vaksin HPV sangat penting," katanya melalui siaran pers, Kamis (6/10).
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Prihartono mengatakan riset klinik menunjukan bahwa usia 9 hingga 13 tahun adalah jangka usia yang paling baik untuk diberikan vaksin HPV.
"Dengan dua kali dosis vaksin HPV karena lebih efektif memperkuat daya tahan tubuh anak supaya dapat mengurangi risiko kena kanker serviks,” katanya.
Program ini merupakan langkah penting dalam melindungi warga DKI dari bahaya kanker seviks/ leher rahim yang belakangan menjadi momok yang sangat menakutkan bagi wanita indonesia
Untuk itu, katanya Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan tenaga medis dari Puskesmas untuk memberikan vaksin kepada sekitar 75.000 siswi Sekolah Dasar.
“Jadi jika anak-anak kita saat ini duduk di kelas 5 atau 6 Sekolah Dasar/ Sederajat, pastikan ia mengikuti BIAS HPV."
Sumber : www.bisnis.com
[:]