Jurnalis Wilayah Indonesia Timur Mendapat Edukasi Vaksin
PT Bio Farma (Persero) akan mengadakan acara School of Vaccine for Journalist (SVJ), pada tanggal 5 November 2015 di Kota Manado, Sulawesi Utara. Pemilihan kota Manado sebagai tempat penyelenggaraan SVJ sejak tahun 2014 ini, dikarenakan agar informasi mengenai manfaat bioteknologi khususnya penggunaan vaksin, dapat menyebar secara merata di seluruh Indonesia. Dengan mengangkat tema Vaksin dan Bioteknologi Untuk Masa Depan Yang Lebih Baik, diharapkan jurnalis yang hadir pada acara ini, mempunyai pengetahuan yang mumpuni untuk menulis dan menyebarkan informasi kepada masyarakat mengenai manfaat dari vaksin.
Menurut Head of Corporate Communications Bio Farma, N.Nurlaela, Bioteknologi merupakan hal yang baru bagi masyarakat Indonesia. Oleh karenanya masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memahami mengenai manfaat dari Bioteknologi khususnya dalam bidang kesehatan untuk pencegahan penularan penyakit oleh virus / bakteri. Padahal, menurut N.Nurlaela, Indonesia sebagai negara yang mempunyai keanekaragaman hayati yang melimpah, dapat memanfaatkan kekayaan alamnya, sebagai sumber untuk pembuatan bioteknologi, tidak hanya vaksin tetapi juga produk lifesciene. “Oleh karenanya untuk meluruskan pandangan masyarakat mengenai manfaat bioteknologi, kami membuat acara SVJ untuk para jurnalis, agar masyarakat mendapatkan informasi yang menyeluruh dan benar dari media – media nasional dan daerah, mengenai mafaat bioteknologi untuk masa depan yang lebih baik”,
Sementara itu, Corporate Secretary Bio Farma Rahman Rustan mengatakan, Bio Farma yang berdiri sejak 125 tahun yang lalu, akan mulai melangkah ke lifescience industry, melalui konsep bioproduk, bioindustri, dan bioekonomi. Lompatan yang Bio Farma lakukan ini didasari oleh Indonesia yang memiliki keanekaragaman biodiversity yang melimpah ruah sehingga menurut Rahman, seharusnya kekayaan ini bisa dimanfaatkan sebagai industri masa depan,”Bio Farma
mengajak masyarakat untuk mengembangkan industri yang berbasis lifescience, seperti pertanian, perikanan, peternakan, pariwisata, pengobatan, dan lain – lain”. ungkap Rahman. Rahman menambahkan, pemanfaatan lifescience sudah Bio Farma terapkan kepada Kelompok Tani Mizumi Koi , yang memberdayakan biodiversitas ikan koi melalui konsep Biosecurenya, dan pemakmuran dan pelestarian (ternak) Domba Garut, dengan melakukan pengembangan bibit murni Domba Garut yang tidak dicampurkan dengan jenis domba lainnya.
Acara SVJ ini, akan menghadirkan pembicara dari berbagai macam instansi seperti Sekjen Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Pusat dr. Piprim B Yanuarso., Sp.A(K), yang akan membawakan presentasi mengenai Definisi Vaksin, Sejarah dan Perkembangan Vaksin di Indonesia pemimpin redaksi Kompas Group, Yuni Ikawati akan menyampaikan Menulis In Deep Reportase Vaksin & Bioteknologi , Komisaris Bio Farma Ihsan Setiadi Latief yang akan memberikan materi presentasi mengenai Implementasi CSR World Class ala Bio Farma.
Dalam kesempatan workshop SVJ di Mando, akan diadakan juga lomba menulis untuk para peserta workshop, yang nantinya hasil dari lomba menulis ini, akan dirangkum menjadi buku Jurnalis Bicara Vaksin Jilid 2.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi : N. Nurlaela Head of Corporate Communications Dept. PT Bio Farma (Persero) Telp : 022 203 3755 Fax : 022 204 1306 E-mail : corcom@biofarma.co.id
PT Bio Farma (Persero) akan mengadakan acara School of Vaccine for Journalist (SVJ), pada tanggal 5 November 2015 di Kota Manado, Sulawesi Utara. Pemilihan kota Manado sebagai tempat penyelenggaraan SVJ sejak tahun 2014 ini, dikarenakan agar informasi mengenai manfaat bioteknologi khususnya penggunaan vaksin, dapat menyebar secara merata di seluruh Indonesia. Dengan mengangkat tema Vaksin dan Bioteknologi Untuk Masa Depan Yang Lebih Baik, diharapkan jurnalis yang hadir pada acara ini, mempunyai pengetahuan yang mumpuni untuk menulis dan menyebarkan informasi kepada masyarakat mengenai manfaat dari vaksin.
Menurut Head of Corporate Communications Bio Farma, N.Nurlaela, Bioteknologi merupakan hal yang baru bagi masyarakat Indonesia. Oleh karenanya masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memahami mengenai manfaat dari Bioteknologi khususnya dalam bidang kesehatan untuk pencegahan penularan penyakit oleh virus / bakteri. Padahal, menurut N.Nurlaela, Indonesia sebagai negara yang mempunyai keanekaragaman hayati yang melimpah, dapat memanfaatkan kekayaan alamnya, sebagai sumber untuk pembuatan bioteknologi, tidak hanya vaksin tetapi juga produk lifesciene. “Oleh karenanya untuk meluruskan pandangan masyarakat mengenai manfaat bioteknologi, kami membuat acara SVJ untuk para jurnalis, agar masyarakat mendapatkan informasi yang menyeluruh dan benar dari media – media nasional dan daerah, mengenai mafaat bioteknologi untuk masa depan yang lebih baik”,
Sementara itu, Corporate Secretary Bio Farma Rahman Rustan mengatakan, Bio Farma yang berdiri sejak 125 tahun yang lalu, akan mulai melangkah ke lifescience industry, melalui konsep bioproduk, bioindustri, dan bioekonomi. Lompatan yang Bio Farma lakukan ini didasari oleh Indonesia yang memiliki keanekaragaman biodiversity yang melimpah ruah sehingga menurut Rahman, seharusnya kekayaan ini bisa dimanfaatkan sebagai industri masa depan,”Bio Farma
mengajak masyarakat untuk mengembangkan industri yang berbasis lifescience, seperti pertanian, perikanan, peternakan, pariwisata, pengobatan, dan lain – lain”. ungkap Rahman. Rahman menambahkan, pemanfaatan lifescience sudah Bio Farma terapkan kepada Kelompok Tani Mizumi Koi , yang memberdayakan biodiversitas ikan koi melalui konsep Biosecurenya, dan pemakmuran dan pelestarian (ternak) Domba Garut, dengan melakukan pengembangan bibit murni Domba Garut yang tidak dicampurkan dengan jenis domba lainnya.
Acara SVJ ini, akan menghadirkan pembicara dari berbagai macam instansi seperti Sekjen Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Pusat dr. Piprim B Yanuarso., Sp.A(K), yang akan membawakan presentasi mengenai Definisi Vaksin, Sejarah dan Perkembangan Vaksin di Indonesia pemimpin redaksi Kompas Group, Yuni Ikawati akan menyampaikan Menulis In Deep Reportase Vaksin & Bioteknologi , Komisaris Bio Farma Ihsan Setiadi Latief yang akan memberikan materi presentasi mengenai Implementasi CSR World Class ala Bio Farma.
Dalam kesempatan workshop SVJ di Mando, akan diadakan juga lomba menulis untuk para peserta workshop, yang nantinya hasil dari lomba menulis ini, akan dirangkum menjadi buku Jurnalis Bicara Vaksin Jilid 2.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi : N. Nurlaela Head of Corporate Communications Dept. PT Bio Farma (Persero) Telp : 022 203 3755 Fax : 022 204 1306 E-mail : corcom@biofarma.co.id