Kesadaran Melakukan Imunisasi Anak Rendah
TASIKMALAYA, (PR).-
Kesadaran warga untuk melakukan imunisasi bagi anak-anaknya masih rendah sehingga harus ada aturan yang mewajibkannya. Umumnya orang Indonesia akan patuh apabila ada aturan dan sanksi tegas ataupun ada permintaan dari luar negeri.
" Negara tetangga seperti Malaysia sudah mewajibkan imunisasi sebanyak 12 jenis bagi balita, sedangkan Indonesia baru 8 jenis imunisasi dasar. Ini pun tanpa adanya sanksi bagi orangtua yang lalai tidak mengimunisasi anaknya, "kata Sekertaris Bidang Perencanaan dan Pengembangan Biofarma, Iwan Setiawan, dalam roadshow "Santri Sehat" di Pesantren Cipasung, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (26/1/2016).
Acara dihadiri Staf Promosi dan Komunikasi Biofarma Yuni Miyansari, Wakil Kepala SMA Islam bidang siswa Usep Abdurahman, dan ratusan siswa. Sebelumnya pada senin (25/1/2016), Biofarma telah menyambangi Pesantren Cintawana untuk acara serupa .
Lebih jauh Iwan menyatakan, di Arab Saudi lebih ketat lagi dalam kewajiban pemberian imunisasi karena orangtua yang akan membuat akta kelahiran anak harus melampirkan bukti anaknya sudah menerima imunisasi dasar lengkap.
"Seharusnya pemerintah Indonesia bisa menerapkan kebijakan sama sehingga imunisasi anak bayi dan balita menjadi kewajiban. Selama ini warga Indonesia akan patuh bila ada aturan tegas seperti kewajiban vaksin meningitis untuk ibadah umrah dan haji sehingga tidak bisa umrah atau haji tanpa didahului vaksin meningitis," ujarnya.
Dengan masih rendahnya kesadaran untuk mengikuti imunisasi, kata Iwan, data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Satgas, Imunsiasi menunujukan terdapat 201.000 balita yang berusia kurang dari lima tahun meninggal akibat terserang penyakit. " Berarti dalam 12 menit ada balita di Indonesia yang meninggal. Padahal, sebagian besar penyebab penyakitnya bisa dicegah dengan imunisasi," ujarnya.
Sementara itu, untuk meningkatkan kesadaran mengikuti imunisasi, maka Biofarma menggencarkan penyuluhan dengan menggandeng kalangan pesantren dan sekolah-sekolah, "Penyuluhan pentingnya vaksinasi dan imunisasi dilakukan Biofarma melalui para siswa dan santri,"kata Yuni Miyansari.
Sumber : Pikiran Rakyat
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi :
N.Nurlaela
Head of Corporate Communications Dept.
PT Bio Farma (Persero)
Telp : 022 203 3755
Fax : 022 204 1306
E-mail : corcom@biofarma.co.id