Promosikan Geopark, Bio Farma Dukung Peningkatan Jumlah Wisman
[:id]Bio Farma hadir mempresentasikan peran industri sebagai role model atau percontohan industri dalam pengembangan Geopark Ciletuh Pelabuhan Ratu. “Ini bisa dijadikan role model untuk pengembangan geopark di negara lain dan sesuatu yang unik. Industri bisa masuk dalam pengembangan geopark dan dapat ditunjukkan dengan bukti-bukti yang baik sebelum dan sesudah pengembangan,” kata R. Herry dan Zaki Zakaria dari Tim CSR Bio Farma.
Juga pentingnya pemberdayaan masyarakat setempat sekitar geopark, agar dapat merasakan nilai lebih dari geopark, beberapa paparan dari presentasi geopark negara lain seperti China, Korea, Jepang dan beberapa negara Eropa mengenai konsep pengembangan geopark, dapat membantu untuk diadaptasi di delapan kecamatan di Kabupaten Sukabumi. Wonderful Geopark Indonesia, dapat terlaksana di bawah koordinasi Kemenko Kemaritiman, Kementerian ESDM dan Kementerian Pariwisata melalui kerjasama dengan Pemerintah Daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Sumatera Utara, Universitas Padjadjaran, Badan Geologi Nasional serta PT Bio Farma.
Upaya ini dilakukan Bio Farma pada konferensi UNESCO di Inggris. Delegasi Indonesia dengan membawa tema Wonderful Geopark of Indonesia. Tim Bio Farma dipercaya memberikan sharing tentang peran sektor bisnis dalam pengembangan geopark Ciletuh Pelabuhan Ratu, Jawa Barat.
Sejumlah kegiatan penting program pengembangan masyarakat telah dilakukan oleh Bio Farma pada 2013-2015 di kawasan Geopark Ciletuh, antara lain edukasi dan sosialisasi konsep Geopark kepada masyarakat setempat, peningkatan kapasitas masyarakat lokal, program pipanisasi air bersih bagi masyarakat, memberikan pelatihan dan pembinaan untuk panduan homestay dan wisata lokal.
Selain itu, pengembangan dan promosi batik ramah lingkungan Batik Pakidulan di dalam negeri serta persiapan untuk pasar ekspor yang turut dibawa dalam geofair di Inggris, pelestarian tanaman endemik, mangrove dan terumbu karang, serta memfasilitasi akses terhadap layanan kesehatan dan obat-obatan.
Menurut Safri Burhanuddin, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, IPTEK dan Budaya Maritim, Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya RI, “Ini merupakan upaya kami untuk membantu target peningkatan jumlah wisatawan ke Indonesia dan menambah jumlah destinasi wisata Indonesia.”
Keikutsertaan sektor bisnis seperti Bio Farma dalam pengembangan Geopark ini merupakan keberhasilan, penerapan program harus berkelanjutan atau sustainable development, sehingga tercipta link and match dan penguatan dan pemberdayaan masyarakat di beberapa lokasi geopark perlu dukungan dari sektor bisnis perusahaan atau BUMN.
http://swa.co.id/swa/trends/marketing/promosikan-geopark-bio-farma-dukung-peningkatan-jumlah-wisman
[:en]Bio Farma hadir mempresentasikan peran industri sebagai role model atau percontohan industri dalam pengembangan Geopark Ciletuh Pelabuhan Ratu. “Ini bisa dijadikan role model untuk pengembangan geopark di negara lain dan sesuatu yang unik. Industri bisa masuk dalam pengembangan geopark dan dapat ditunjukkan dengan bukti-bukti yang baik sebelum dan sesudah pengembangan,” kata R. Herry dan Zaki Zakaria dari Tim CSR Bio Farma.
Juga pentingnya pemberdayaan masyarakat setempat sekitar geopark, agar dapat merasakan nilai lebih dari geopark, beberapa paparan dari presentasi geopark negara lain seperti China, Korea, Jepang dan beberapa negara Eropa mengenai konsep pengembangan geopark, dapat membantu untuk diadaptasi di delapan kecamatan di Kabupaten Sukabumi. Wonderful Geopark Indonesia, dapat terlaksana di bawah koordinasi Kemenko Kemaritiman, Kementerian ESDM dan Kementerian Pariwisata melalui kerjasama dengan Pemerintah Daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Sumatera Utara, Universitas Padjadjaran, Badan Geologi Nasional serta PT Bio Farma.
Upaya ini dilakukan Bio Farma pada konferensi UNESCO di Inggris. Delegasi Indonesia dengan membawa tema Wonderful Geopark of Indonesia. Tim Bio Farma dipercaya memberikan sharing tentang peran sektor bisnis dalam pengembangan geopark Ciletuh Pelabuhan Ratu, Jawa Barat.
Sejumlah kegiatan penting program pengembangan masyarakat telah dilakukan oleh Bio Farma pada 2013-2015 di kawasan Geopark Ciletuh, antara lain edukasi dan sosialisasi konsep Geopark kepada masyarakat setempat, peningkatan kapasitas masyarakat lokal, program pipanisasi air bersih bagi masyarakat, memberikan pelatihan dan pembinaan untuk panduan homestay dan wisata lokal.
Selain itu, pengembangan dan promosi batik ramah lingkungan Batik Pakidulan di dalam negeri serta persiapan untuk pasar ekspor yang turut dibawa dalam geofair di Inggris, pelestarian tanaman endemik, mangrove dan terumbu karang, serta memfasilitasi akses terhadap layanan kesehatan dan obat-obatan.
Menurut Safri Burhanuddin, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, IPTEK dan Budaya Maritim, Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya RI, “Ini merupakan upaya kami untuk membantu target peningkatan jumlah wisatawan ke Indonesia dan menambah jumlah destinasi wisata Indonesia.”
Keikutsertaan sektor bisnis seperti Bio Farma dalam pengembangan Geopark ini merupakan keberhasilan, penerapan program harus berkelanjutan atau sustainable development, sehingga tercipta link and match dan penguatan dan pemberdayaan masyarakat di beberapa lokasi geopark perlu dukungan dari sektor bisnis perusahaan atau BUMN.
http://swa.co.id/swa/trends/marketing/promosikan-geopark-bio-farma-dukung-peningkatan-jumlah-wisman[:]