PT Bio Farma, Lakukan Uji Emisi ke 1.600 Kendaraan
[:id]REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Bio Farma (Persero) membuktikan komitmennya sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan. Yakni, dengan melaksanakan uji emisi bagi 1.600 kendaraan yang terdiri dari kendaraan karyawan, kendaraan operasional (garasi), truk-truk pengangkut vaksin (distribusi), dan juga kendaraan rekanan Bio Farma.
"Kami melakukan uji emisi untuk kendaraan roda empat maupun roda dua. Ini merupakan bentuk upaya Bio Farma dalam melestarikan lingkungan di Kota Bandung," ujar Kepala Bagian EHS (Environment, Health and Safety) Yayan Sopyan, dalam siaran persnya, Rabu (8/2). Menurut Yayan, uji emisi kendaraan ini ditujukan bukan hanya untuk kendaraan karyawan Bio Farma saja. Tapi juga bagi kendaraan operasional (garasi), truk-truk pengangkut vaksin (distribusi), kendaraan rekanan dan juga kendaraan tamu.
Kegiatan ini, dilaksankan pada tanggal 25-26 Januari 2017 untuk kendaraan beroda empat dengan diikuti sebanyak 565 unit. Hasilnya, semua lulus uji emisi. Kemudian, untuk kendaraan roda dua pengujian dilakukan pada tanggal 1-2 Februari 2017 diikuti sebanyak 1.098 unit.
Yayan mengatakan, uji emisi yang dilakukan secara periodik oleh Bio Farma pada tahun ini memiliki perbedaan. Karena, uji emisi dikhususkan untuk kendaraan roda dua yang mendapatkan perhatian langsung dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). "Jadi perhatian, karena jumlah kendaraan roda dua yang ada di Kota Bandung yang cukup besar jumlahnya," katanya.
Tentu, kata dia, nantinya akan memberikan kontribusi yang sangat baik terhadap kondisi kualitas udara yang ada. Bio Farma pun, patut berbangga, atas penetapan kawasan emisi bersih dan menjadi perusahaan pionir di Kota Bandung. "Kami juga menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain dalam hal kepeduliannya terhadap lingkungan," katanya.
Terselenggaranya kegiatan uji emisi ini, kata dia, berkat kerjasama Bio Farma dengan Asbekindo (Asosiasi Bengkel Kendaraan Indonesia) dan bengkel-bengkel kendaraan tertunjuk oleh Pemkot Bandung. Manfaat uji emisi bagi kendaraan, yaitu agar mesin lebih awet, tenaga mesin lebih optimal dan bahan bakar lebih hemat.
Sedangkan manfaat khususnya bagi Bio Farma, kata dia, adalah terciptanya lingkungan perusahaan dengan kualitas udara yang bersih dan sehat. Dengan begitu, diharapkannya ke depan setiap individu memiliki kesadaran masing-masing mengenai pentingnya mengujikan kendaraan agar ketika digunakan tidak mencemari lingkungan.
"Apabila kesadaran itu sudah tumbuh dari masing-masing individu dan meluas, tentu harapannya terciptanya udara bersih di Kota Bandung," katanya.
Sumber : www.republika.co.id
[:en]REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Bio Farma (Persero) membuktikan komitmennya sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan. Yakni, dengan melaksanakan uji emisi bagi 1.600 kendaraan yang terdiri dari kendaraan karyawan, kendaraan operasional (garasi), truk-truk pengangkut vaksin (distribusi), dan juga kendaraan rekanan Bio Farma.
"Kami melakukan uji emisi untuk kendaraan roda empat maupun roda dua. Ini merupakan bentuk upaya Bio Farma dalam melestarikan lingkungan di Kota Bandung," ujar Kepala Bagian EHS (Environment, Health and Safety) Yayan Sopyan, dalam siaran persnya, Rabu (8/2). Menurut Yayan, uji emisi kendaraan ini ditujukan bukan hanya untuk kendaraan karyawan Bio Farma saja. Tapi juga bagi kendaraan operasional (garasi), truk-truk pengangkut vaksin (distribusi), kendaraan rekanan dan juga kendaraan tamu.
Kegiatan ini, dilaksankan pada tanggal 25-26 Januari 2017 untuk kendaraan beroda empat dengan diikuti sebanyak 565 unit. Hasilnya, semua lulus uji emisi. Kemudian, untuk kendaraan roda dua pengujian dilakukan pada tanggal 1-2 Februari 2017 diikuti sebanyak 1.098 unit.
Yayan mengatakan, uji emisi yang dilakukan secara periodik oleh Bio Farma pada tahun ini memiliki perbedaan. Karena, uji emisi dikhususkan untuk kendaraan roda dua yang mendapatkan perhatian langsung dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). "Jadi perhatian, karena jumlah kendaraan roda dua yang ada di Kota Bandung yang cukup besar jumlahnya," katanya.
Tentu, kata dia, nantinya akan memberikan kontribusi yang sangat baik terhadap kondisi kualitas udara yang ada. Bio Farma pun, patut berbangga, atas penetapan kawasan emisi bersih dan menjadi perusahaan pionir di Kota Bandung. "Kami juga menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain dalam hal kepeduliannya terhadap lingkungan," katanya.
Terselenggaranya kegiatan uji emisi ini, kata dia, berkat kerjasama Bio Farma dengan Asbekindo (Asosiasi Bengkel Kendaraan Indonesia) dan bengkel-bengkel kendaraan tertunjuk oleh Pemkot Bandung. Manfaat uji emisi bagi kendaraan, yaitu agar mesin lebih awet, tenaga mesin lebih optimal dan bahan bakar lebih hemat.
Sedangkan manfaat khususnya bagi Bio Farma, kata dia, adalah terciptanya lingkungan perusahaan dengan kualitas udara yang bersih dan sehat. Dengan begitu, diharapkannya ke depan setiap individu memiliki kesadaran masing-masing mengenai pentingnya mengujikan kendaraan agar ketika digunakan tidak mencemari lingkungan.
"Apabila kesadaran itu sudah tumbuh dari masing-masing individu dan meluas, tentu harapannya terciptanya udara bersih di Kota Bandung," katanya.
Sumber : www.republika.co.id