Terobosan Iskandar Memimpin Bio Farma
Menjadi orang nomor satu di perusahaan, pastilah jadi tantangan tersendiri bagi siapa saja yang menempatinya. Menjalankan tanggung jawab dan amanah yang diemban adalah bagian dari komitmen memajukan perusahaan. Begitu pula yang dirasakan oleh Iskandar. Sejak tahun 2009, pria kelahiran Sukabumi tahun 1955 ini, sudah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Bio Farma (Persero). Berbagai langkah dan terobosan sebagai pemimpin di perusahaan telah ia capai. Salah satunya adalah perolehan kategori emas Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Iskandar mengaku, sejak agenda PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan digelar,Bio Farma telah mengikutinya sejak lama. Dan mendapatkan kategori hijau sebanyak lima kali. Sejak itu, berbagai evaluasi dan koreksi telah ia dapatkan untuk meningkatkan performa perusahaan. Salah satunya dengan inovasi di ranah CSR (Corporate Social Responsibility), yaitu mendapatkan International Standard Organization (ISO) 26000 di bidang sosial dan yang akhirnya dapat memenuhi syarat dari KLH dan Dinas Kehutanan untuk meraih ketegori emas PROPER. “Keikutsertaan Bio Farma dalam seleksi PROPER ini, tidak bermaksud untuk memperoleh juara, apalagi mendapat kategori emas. Isu lingkungan memang sudah menjadi kepedulian kami. Kami juga tidak menyangka, apa yang kami susah payahkan sejak lama, akhirnya berbuah manis juga,” ucap pria yang mendapat gelar Master Financial Management dari Universitas Padjadjaran, Bandung ini. Dalam proses kinerjanya, Bio Farma selalu menggunakan kaidah-kaidah modern tentang industri. Jadi, tidak terlalu sulit bagi Iskandar dan tim di Bio Farma untuk memenuhi persyaratakan yang diberlakukan. Peraih gelar apoteker dari Departemen Farmasi ITB itu juga menambahkan, dengan banyak menggunakan resource seperti bakteri virus, ia menyadari hanya dengan konservasi, Bio Farma dapat sustainable. “Kami berharap, lewat penghargaan ini, bisa jadi platform Bio Farma untuk tetap menggunakan konsep green yang ramah pada lingkungan dalam pembangunan pabrik baru atau konsep baru. Jadi, ini adalah awal bagi kami untuk membangun sebuah industri yang tetap memperhatikan lingkungan,” ungkap Iskandar. Tidak hanya PROPER dari KLH dan Kehutanan saja, kepedulian terhadap lingkungan Bio Farma juga diapresiasi oleh berbagai lembaga donor international. Salah satunya dari Gates Foundation. Dengan berbagai prestasi yang diperoaleh, Iskandar mengaku akan tetap memfokuskan Bio Farma dibidang vaksin dengan konsentrasi menjadi light science. (EVA) Sumber: http://linkis.com/swa.co.id/profile/hZzOS
Becoming the number person in a company is absolutely a challenge for anybody that holds such position. Holding the responsibilities and mandate which has been trusted is a part of commitment to improve the company. The same condition happened to Iskandar. Since 2009, the man who was born in Sukabumi in 1955 has become as the President Director of PT Bio Farma (Persero). He has taken and achieved many steps and breakthroughs as a leader in the company. One of the breakthrough is the achievement of golden category in the Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) from the Ministry of Environment and Forestry. Iskandar said that Bio Farma has participated in it for a long time since the PROPER became an agenda of the Ministry of Environment and Forestry. Bio Farma has achieved Green category for five times. As a result, he knew lots of evaluations and correction to increase the company’s performance. One of the areas that he has improved is the innovation in CSR (Corporate Social Responsibility) area, which is by obtaining International Standard Organization (ISO) 26000 in the social field and at the end, the company was able to meet the requirements of Ministry of Environment and Forestry Service Office to achieve the PROPER golden category. “The participation of Bio Farma in this PROPER selection is not to become a winner, moreover to achieve the golden rate. Environmental issues have become our concern. We did not expect that what we have done for all time, at the end will result in something good,” said the man who has received the title of Master Financial Management from Universitas Padjadjaran, Bandung . In its performance, Bio Farma always applies modern principles regarding industry. Thus, it is not difficult for Iskandar and the team in Bio Farma to meet the set requirements. The man who has also received the pharmacist title from the Department of Pharmacy of ITB also added that by using lots of resources, such as virus bacteria, he realized that conservation is the only way to keep Bio Farma sustainable. “We hope that this award will become a platform for Bio Farma to keep environmentally friendly green concept in the construction of new plant or new concept. Thus, it is the beginning for us to develop an industry which still considers the environment,” said Iskandar. Not only PROPER and the Ministry of Environment and Forestry, Bio Farma’s concern toward the environment is also appreciated by various international donor institutions. One of the institutions is Gates Foundation. With various achievements obtained, Iskandar said that Bio Farma will still focus on vaccines with a concentration to become light science. (EVA) Source: http://linkis.com/swa.co.id/profile/hZzOS