Vaksin Polio di Indonesia Bakal Diganti
VIVA.co.id - Indonesia harus berbangga diri. Karena program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) telah berhasil membuat anak Indonesia bebas dari polio.
Selama ini vaksin polio yang dikenal masyarakat adalah dengan bentuk tetes. Tidak lama lagi vaksin tersebut akan diganti dengan suntik atau Injection Polio Vaccine (IPV).
Meski agak sedikit terlambat jika dibanding negara-negara lain, pemerintah telah membuktikan komitmennya memberikan yang terbaik untuk anak Indonesia.
"Saat ini baru Yogyakarta yang menerapkan IPV, karena biaya menyiapkan vaksin model ini lebih mahal. Kalau tetes kan siapa saja bisa, tapi kalau suntik kan harus tenaga ahli, tidak bisa sembarangan," ujar Direktur Gizi Masyarakat Kemenkes, Doddy Izwardi kepada VIVA.co.id, Selasa, 1 Maret 2016.
Untuk PIN 2016 yang baru akan dilaksanakan mulai tanggal delapan hingga 15 Maret ini, sementara masih memakai vaksin tetes atau Oral Polio Vaccine (OPV). Ke depannya vaksin suntik yang diproduksi lokal oleh Biofarma akan menggantikan vaksin tetes.
"Vaksin polio injeksi sudah masuk di Pontianak, tinggal tunggu petunjuk dari Kemenkes. Jika ada anak lumpuh layu, maka akan dipastikan lumpuh layu tersebut terjadi bukan karena polio, namun karena faktor lain," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu dalam kesempatan berbeda.
Lebih lanjut Doddy menambahkan, vaksin tetes polio akan dihabiskan terlebih dahulu, sebelum nantinya beralih ke vaksin suntik sepenuhnya.
(mus)
Sumber : Viva.co.id
***-***
N.Nurlaela
Head of Corporate Communications Dept.
PT Bio Farma (Persero)
Telp : 022 203 3755
Fax : 022 204 1306
E-mail : lala@biofarma.co.id
VIVA.co.id - Indonesia harus berbangga diri. Karena program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) telah berhasil membuat anak Indonesia bebas dari polio.
Selama ini vaksin polio yang dikenal masyarakat adalah dengan bentuk tetes. Tidak lama lagi vaksin tersebut akan diganti dengan suntik atau Injection Polio Vaccine (IPV).
Meski agak sedikit terlambat jika dibanding negara-negara lain, pemerintah telah membuktikan komitmennya memberikan yang terbaik untuk anak Indonesia.
"Saat ini baru Yogyakarta yang menerapkan IPV, karena biaya menyiapkan vaksin model ini lebih mahal. Kalau tetes kan siapa saja bisa, tapi kalau suntik kan harus tenaga ahli, tidak bisa sembarangan," ujar Direktur Gizi Masyarakat Kemenkes, Doddy Izwardi kepada VIVA.co.id, Selasa, 1 Maret 2016.
Untuk PIN 2016 yang baru akan dilaksanakan mulai tanggal delapan hingga 15 Maret ini, sementara masih memakai vaksin tetes atau Oral Polio Vaccine (OPV). Ke depannya vaksin suntik yang diproduksi lokal oleh Biofarma akan menggantikan vaksin tetes.
"Vaksin polio injeksi sudah masuk di Pontianak, tinggal tunggu petunjuk dari Kemenkes. Jika ada anak lumpuh layu, maka akan dipastikan lumpuh layu tersebut terjadi bukan karena polio, namun karena faktor lain," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu dalam kesempatan berbeda.
Lebih lanjut Doddy menambahkan, vaksin tetes polio akan dihabiskan terlebih dahulu, sebelum nantinya beralih ke vaksin suntik sepenuhnya.
(mus)
Sumber : Viva.co.id
***-***
N.Nurlaela
Head of Corporate Communications Dept.
PT Bio Farma (Persero)
Telp : 022 203 3755
Fax : 022 204 1306
E-mail : lala@biofarma.co.id
[:]