Depag Jabar Akan Validasi Pemantauan Hilal Taman Jaya
[:id]Depag Prov Jawa Barat, Depag Kabupaten dan Kota Sukabumi bekerja sama dengan Paguyuban Alam Pakudulan Sukabumi (PAPSI), Mathla Astro Club dan DKM An-Nur Bio Farma, menyelenggarakan Saresehan Arah Kiblat dan Penentuan Rukhiyal Hilal Muharam 1438 H, di Aula Gedung Papsi di Desa Tamanjaya Geopark Nasional Ciletuh Palabuhanratu, dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1438 Hijriah,
Selama ini, di Indonesia, tempat penentuan hilal atau yang dikenal dengan nama Pos Observasi Bulan (POB) baru diambil dari lima titik yang berada di Provinsi NAD, Lampung, Jawa Barat (2 titik) dan Yogyakarta. Untuk tahap awal, proses validasi taman jaya sebagai tempat alternatif hilal akan dilaksanakan selama 12 bulan berturut - turut oleh Departemen Agama Kabupaten Sukabumi.
Menurut Ketua Paguyuban Alam Pakidulan Sukabumi (PAPSI) Endang Sutisna , dengan tervalidasinya taman jaya sebagai POB, diharapkan akan menjadikan desa taman jaya ini sebagai tempat alternatif untuk menentukan hilal khususnya untuk menentukan awal bulan Ramadhan, Syawal dan Dzulhizah, "Kami menyambut baik rencana Departemen Agama Jawa Barat untuk memvalidasi tempat yang kami ajukan dan menjadikan taman jaya sebagai tempat alternatif untuk penentuan hilal. Dengan tervalidasinya tempat ini, akan menjadikan potensi alam daerah taman jaya dapat diketahui oleh masyarakat Indonesia dan dunia", ujar Endang. Endang menambahkan kedepannya, POB Ciemas ini diharapkan akan menjadi wisata religi dan dimanfaatkan oleh anak - anak sekolah yang ingin mengetahui cara melihat hilal, selain tentunya menikmati keindahan alam geoparknya
Kegiatan yang didukung penuh oleh Mathla Astro Club ( sebuah komunitas pecinta astronomi asal Bandung) dan Bio Farma ini, bermula pada tahun 2010 yang lalu saat Mathla bersama Bio Farma, mencoba untuk mencari hilal di berbagai tempat, selama setahun penuh namun tidak pernah terlihat, karena lokasi yang selalu terhalang oleh awan. Barulah pada tahun 2016 ini, Mathla Astro Club menemukan Desa Tamanjaya sebagai tempat yang pas untuk menentukan hilal.
Kedepannya, hasil pembuatan kalender Hijriah dari hasil pengamatan POB Ciemas, dapat dimanfaatkan juga oleh pertanian untuk menentukan awal musim tanam dan nelayan untuk menentukan kapan untuk mencari ikan di laut, sehingga nelayan tidak perlu pergi ke laut sepanjang tahun untuk mencari ikan.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
N. Nurlaela Arief
Head of Corporate Communications Dept.
Email : lala@biofarma.co.id
Bio Farma
Jl. Pasteur No. 28 Bandung
Telp : 62 22 2033755
Fax : 62 22 2041306[:en]Depag Prov Jawa Barat, Depag Kabupaten dan Kota Sukabumi bekerja sama dengan Paguyuban Alam Pakudulan Sukabumi (PAPSI), Mathla Astro Club dan DKM An-Nur Bio Farma, menyelenggarakan Saresehan Arah Kiblat dan Penentuan Rukhiyal Hilal Muharam 1438 H, di Aula Gedung Papsi di Desa Tamanjaya Geopark Nasional Ciletuh Palabuhanratu, dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1438 Hijriah,
Selama ini, di Indonesia, tempat penentuan hilal atau yang dikenal dengan nama Pos Observasi Bulan (POB) baru diambil dari lima titik yang berada di Provinsi NAD, Lampung, Jawa Barat (2 titik) dan Yogyakarta. Untuk tahap awal, proses validasi taman jaya sebagai tempat alternatif hilal akan dilaksanakan selama 12 bulan berturut - turut oleh Departemen Agama Kabupaten Sukabumi.
Menurut Ketua Paguyuban Alam Pakidulan Sukabumi (PAPSI) Endang Sutisna , dengan tervalidasinya taman jaya sebagai POB, diharapkan akan menjadikan desa taman jaya ini sebagai tempat alternatif untuk menentukan hilal khususnya untuk menentukan awal bulan Ramadhan, Syawal dan Dzulhizah, "Kami menyambut baik rencana Departemen Agama Jawa Barat untuk memvalidasi tempat yang kami ajukan dan menjadikan taman jaya sebagai tempat alternatif untuk penentuan hilal. Dengan tervalidasinya tempat ini, akan menjadikan potensi alam daerah taman jaya dapat diketahui oleh masyarakat Indonesia dan dunia", ujar Endang. Endang menambahkan kedepannya, POB Ciemas ini diharapkan akan menjadi wisata religi dan dimanfaatkan oleh anak - anak sekolah yang ingin mengetahui cara melihat hilal, selain tentunya menikmati keindahan alam geoparknya
Kegiatan yang didukung penuh oleh Mathla Astro Club ( sebuah komunitas pecinta astronomi asal Bandung) dan Bio Farma ini, bermula pada tahun 2010 yang lalu saat Mathla bersama Bio Farma, mencoba untuk mencari hilal di berbagai tempat, selama setahun penuh namun tidak pernah terlihat, karena lokasi yang selalu terhalang oleh awan. Barulah pada tahun 2016 ini, Mathla Astro Club menemukan Desa Tamanjaya sebagai tempat yang pas untuk menentukan hilal.
Kedepannya, hasil pembuatan kalender Hijriah dari hasil pengamatan POB Ciemas, dapat dimanfaatkan juga oleh pertanian untuk menentukan awal musim tanam dan nelayan untuk menentukan kapan untuk mencari ikan di laut, sehingga nelayan tidak perlu pergi ke laut sepanjang tahun untuk mencari ikan.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
N. Nurlaela Arief
Head of Corporate Communications Dept.
Email : lala@biofarma.co.id
Bio Farma
Jl. Pasteur No. 28 Bandung
Telp : 62 22 2033755
Fax : 62 22 2041306[:]