SAUDI ARABIA GUNAKAN VAKSIN INDONESIA
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Konsulate Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah Saudi Arabia bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berupaya mencari terobosan untuk dapat meningkatkan ekspor produk vaksin Bio Farma ke Timur Tengah khususnya ke Saudi Arabia.
Potensi pasar di Timur Tengah ini, merupakan peluang yang besar bagi Indonesia khususnya Bio Farma sebagai salah satu BUMN Farmasi terbesar di Indonesia yang berkedudukan di Jl Pasteur 28 Bandung. Dalam kesempatan pertemuaan antara Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan R.I, Maura Linda Sitanggang, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bio Farma, Sugeng Raharso, dan Kepala serta wakil ITPC Jeddah di sela acara sidang tahunan OKI di Jeddah yang telah dilaksanakan pada awal Maret 2016, Dirjen Kefarmasian dan Alkes menyampaikan bahwa vaksin produksi Bio Farma telah lulus qualifikasi WHO. Bio Farma juga telah memasok ke lebih dari 130 Negara di Dunia dan termasuk ke 49 negara Islam. Proses pemasaran dilakukan secara bilateral juga melalui UNICEF.
Peran aktif Kementerian Kesehatan RI dan Bio Farma pada pertemuan yang diselenggarakan oleh Organisasi Kerjasama Islam (OKI) diharapkan dapat meningkatkan peran Indonesia di level Internasional. Bio Farma pun aktif dalam kegiatan misi dagang yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan di Timur Tengah.Gunawan, Kepala ITPC Jeddah menambahkan, berdasarkan data Trade statistics for international business development pada tahun yang sama, Indonesia telah berhasil mengekspor produk vaksin ke seluruh dunia senilai lebih dari 114 juta USD, sedangkan Saudi Arabia mengimpor vaksin dari seluruh dunia senilai lebih dari 270 juta USD artinya sangat terbuka peluang Indonesia untuk meningkatkan penjualan vaksin ke Saudi Arabia.
Rahman Rustan, Corporate Secretary Bio Farma menyatakan, “saat ini jenis vaksin yang telah di ekspor ke Saudi Arabia masih terbatas pada vaksin DT, Polio dan Pentabio (DTP-HepB-HiB), dengan bantuan ITPC Jeddah diharapkan Bio Farma dapat meningkatkan kapasitas volume dan diversifikasi produk untuk memenuhi kebutuhan pasar Saudi Arabia khususnya dan negara-negara Islam pada umumnya”.
Dengan expertise yang dimiliki di bidang vaksin, Bio Farma berkomitmen untuk mewujudkan kemandirian vaksin bagi negara islam melalui sharing knowledge dan transfer teknologi. Hal ini akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak baik Indonesia maupun Negara islam termasuk Saudi Arabia.
---------*****----------
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi:
N Nurlaela
Head of Corporate Communications (022) 2033755