Ketahui Gejala Kanker Serviks di Setiap Stadiumnya
Kanker serviks menempati urutan ke-2 sebagai jenis kanker yang paling banyak dialami oleh wanita Indonesia. Kanker serviks ini disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV). Setelah infeksi HPV, dibutuhkan 15 sampai 20 tahun untuk kanker serviks berkembang pada wanita dengan sistem kekebalan tubuh yang normal.1
Kanker serviks umumnya berkembang perlahan dan baru menunjukkan gejala ketika sudah memasuki stadium lanjut. Kanker serviks stadium awal kemungkinan besar tidak ada gejala yang khas. Adapun gejala yang mungkin muncul pada setiap stadium kanker serviks1-4 :
- Kanker Serviks Stadium 0 : Pada stadium 0 berarti bahwa sel-sel kanker terbatas pada permukaan serviks. Tahap ini juga disebut karsinoma in situ (CIS) atau cervical intraepithelial neoplasia (CIN) grade III (CIN III). Tidak ada gejala sama sekali pada stadium 0 ini.
- Kanker Serviks Stadium 1 : Pada kanker serviks stadium 1, kanker telah tumbuh lebih dalam ke leher rahim, namun belum menyebar ke luar. Gejala kanker serviks stadium 1 biasanya tidak nampak, kalaupun ada hanya berupa keputihan berwarna pink (merah muda), dan sedikit berdarah saat berhubungan seksual. Lebih lanjut, dibagi menjadi dua subkategori :
- Stadium 1A: Ukuran kanker masih kecil kurang dari 5 mm (dalam) dan lebar kurang dari 7 mm, hanya bisa dilihat di bawah mikroskop.
- Stadium 1B: Kanker dapat dilihat secara kasat mata dan ukuran 4 cm atau kurang; atau kanker hanya dapat dilihat di bawah mikroskop dengan ukuran lebih dari 5 mm (dalam) dan 7 mm (lebar).
- Kanker Serviks Stadium 2 : Pada kanker serviks stadium 2 kanker telah tumbuh melampaui leher rahim dan rahim, tetapi belum mencapai dinding panggul atau bagian bawah vagina. Pada tahap ini, kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening atau tempat yang jauh. Gejala kanker serviks stadium 2 sudah mulai nampak, terutama pendarahan ketika berhubungan seksual serta keluar keputihan yang tidak biasa. Pada stadium 2, dibagi menjadi dua subkategori
- Stadium 2A: Kanker belum menyebar ke jaringan yang berada di samping leher rahim, parametrium, tetapi mungkin telah tumbuh di bagian atas vagina.
- Stadium 2B: Kanker telah menyebar ke jaringan yang berada di samping leher rahim (parametrium).
- Kanker Serviks Stadium 3 : Pada kanker serviks stadium 3 kanker telah menyebar ke bagian bawah vagina atau dinding panggul, tetapi tidak ke kelenjar getah bening terdekat atau bagian lain dari tubuh. Gejala kanker serviks stadium 3 sudah sangat jelas, yaitu berupa pendarahan abnormal, keputihan yang tidak biasa, dan nyeri panggul seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Stadium ini dibagi menjadi dua subkategori :
- Stadium 3A: Kanker telah menyebar ke sepertiga bagian bawah vagina, tetapi tidak ke dinding panggul.
- Stadium 3B: Kanker telah tumbuh ke dalam dinding panggul dan / atau telah memblokir kedua ureter, namun belum menyebar ke kelenjar getah bening atau tempat yang jauh. Atau kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di panggul, tapi tidak ke tempat yang jauh.
- Kanker Serviks Stadium 4 : Pada stadium lanjut ini, kanker telah menyebar ke organ terdekat atau bagian tubuh lainnya. Stadium 4 dibagi menjadi dua subkategori :
- Stadium IVA: kanker telah menyebar ke kandung kemih atau rektum, tetapi tidak ke kelenjar getah bening atau tempat yang jauh.
- Stadium IVB: kanker telah menyebar ke organ di luar panggul, seperti paru-paru atau hati.
Pada kanker serviks stadium lanjut sel kanker sudah menyebar, tidak sebatas di leher rahim saja. Penyebaran sel kanker ke organ lain akan menimbulkan gejala yang melibatkan organ tersebut, seperti5 :
- Nyeri panggul
- Kesulitan buang air kecil
- Nyeri atau bengkakn pada kaki
- Nyeri tulang atau sendi
- Penurunan berat badan dan kurang nafsu makan
- Mudah lelah
Referensi :
- World Health Organization. Cervical Cancer. 2022.
- Gejala Awal Kanker Serviks Stadium 0, 1, 2, dan 3. 2020.
- Kasper, Dennis L, et al. Cervical Cancer. In : Harrison's Manual of Medicine. 19th McGraw Hill Inc. 2017.
- How Is Cervical Cancer Staged? 2022.
- Cervical Cancer. 2021.