7 Penyebab Stunting Pada Anak
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.
Penyebab utama stunting adalah malnutrisi dalam jangka panjang, atau kurangnya asupan gizi. Ini bisa terjadi sejak bayi masih di dalam kandungan, karena ibu tidak mendapatkan cukup nutrisi selama kehamilan. Selain itu, anak juga bisa mengalami stunting jika kebutuhan nutrisinya tidak terpenuhi selama masa tumbuh kembangnya.
Berikut ini beberapa faktor penyebab stunting yang perlu Anda ketahui :
- Rendahnya akses terhadap makanan bergizi, rendahnya asupan vitamin dan mineral, dan buruknya keragaman pangan dan sumber protein hewani.
- Ibu yang masa remajanya kurang nutrisi, bahkan di masa kehamilan, dan laktasi akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan tubuh dan otak anak.
- Rendahnya akses sanitasi dan air bersih, dengan terbatasnya akses terhadap layanan kesehatan, termasuk sanitasi dan air bersih, merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan anak.
- kurangnya stimulasi psikososial
- Faktor Penyebab stunting juga dipengaruhi oleh pekerjaan ibu, tinggi badan ayah, tinggi badan ibu, pendapatan, jumlah anggota rumah tangga, pola asuh, dan pemberian ASI eksklusif
- Anak memiliki penyakit bawaan, seperti penyakit jantung bawaan dan thalasemia.
- Infeksi kronik yang disebabkan kebersihan personal dan lingkungan yang buruk (diare kronis) dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah oleh imunisasi (Tuberculosis / TBC, difteri, pertussis, dan campak).
Mari cegah stunting sejak dini, pastikan para orang tua melakukan pengecekan kandungan dengan rutin, selalu memantau pertumbuhan anak dan imunisasi, dan Pastikan anak-anak kita tumbuh sehat dengan asupan gizi yang seimbang.
Referensi :
Kementerian Kesehatan.2022.Mengenal apa itu stunting…
Kementerian Kesehatan.2022.Faktor-faktor Penyebab Kejadian Stunting pada Balita