Bentuk Bio-Health Fund, Bio Farma Bersama MDI Gelontorkan Investasi Membidik Peluang di Startup Bidang Kesehatan
Prosesi joint commitment signing ceremony oleh pihak MDI Ventures dan Bio Farma; Managing Partner dari MDI Ventures Kenneth Li (kedua dari kiri), Director of Operation & Risk Management MDI Ventures Sandhy Widyasthana (tengah), Director of Finance, Risk Management and Human Resources Bio Farma I.G.N Suharta Wijaya (ketiga dari kanan) disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury (ketiga dari kiri), Direktur Strategic Portfolio Telkom Group Budi Setiawan (paling kiri), Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir (kedua dari kanan), Direktur Transformasi dan Digital Bio Farma Soleh Ayubi (paling kanan) di Jakarta, Rabu (11/05).
(Jakarta 11/5) MDI Ventures perusahaan modal ventura milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) (TLKM) bersama dengan Bio Farma cdBio-Health Fund, yaitu sebuah badan investasi yang melakukan pendanaan tahap awal dan tahap pengembangan bagi startup yang berfokus pada kategori Biotek dan Layanan Kesehatan.
Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury yang hadir dalam kesempatan ini menyampaikan,“Saat ini Indonesia mempunyai berbagai tantangan, antara lain yang terkait industri kesehatan, bagaimana kita di Indonesia bisa mengembangkan teknologi baru dibidang kesehatan, baik itu yang terkait bio sciences, farmasi dan industri teknologi digital kesehatan.
Pahala menambahkan “ Hal ini menjadi alasan Kementerian BUMN mendorong Bio Farma Grup bersama Kimia farma dan Indofarma untuk dapat melakukan pengembangan di bidang teknologi serta berinvestasi di bidang startup, dan untuk mewujudkannya maka Bio Farma perlu bekerjasama dengan pengelola fund yang saat ini sudah ada dalam hal ini MDI. Tantangan selanjutnya adalah pangan, setelah pengembangan di bidang kesehatan selanjutnya diupayakan partnership antara MDI Ventures dengan BUMN di bidang pangan seperti PTPN, ID Food dan Perhutani untuk mengembangkan industri pangan. Ketiga, tantangan utama kita adalah new energy sehingga kita mendorong Pertamina membangun new venture untuk pengembangan new energy.”
Bio-Health Fund diharapkan akan berkontribusi sinergi kepada Bio Farma yang merupakan Limited Partnership (LP) utama, juga berfungsi peluang bagi Bio Farma untuk meningkatkan kapabilitas perusahaan dalam bidang penelitian biotech, dalam mendukung Bio Farma sebagai Holding BUMN yang bergerak dalam bidang kesehatan dan layanan end-to-end.
Menurut Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, “Bio Farma sebagai induk Holding BUMN Farmasi, akan menambah portofolio selain vaksin dan serum, seperti saat pandemi ini, kami berinovasi untuk memproduksi kit diagnostik berupa mBio-Cov dan Biosaliva, yang merupakan hasil kolaborasi dengan perusahaan startup.
“Dengan adanya Bio-Health Fund ini, akan meningkatkan kapabilitas Bio Farma, dalam hal inovasi produk-produk life science, dan produk healthtec seperti telemedicine dan lain sebagainya dan ultimate goalnya adalah membentuk ekosistem kesehatan nasional”, ungkap Honesti.
Beliau menambahkan “Bio Farma akan berperan sebagai Limited Partnership bagi Startup yang bergerak dalam bidang biotek. Untuk tahap awal Bio Farma akan mempersiapkan dana sebesar 20 Juta USD yang akan digelontorkan kepada potensial startup.
Kemampuan Bio Farma sebagai produsen farmasi dan penyedia layanan kesehatan akan menawarkan Go-To-Market yang kuat di Indonesia bagi startup. Dengan maksud tersebut, Bio-Health Fund tidak akan membatasi fokus geografi investasinya tetapi tetap terbuka untuk produk dan solusi yang dapat berkontribusi dan memberikan nilai tambah bagi sektor penyedia kesehatan di Indonesia.
Pada kesempatannya, Direktur Strategic Portfolio Telkom Group Budi Setyawan Wijaya mengungkapkan, “Kami harapkan keterlibatan MDI Ventures dan Bio Farma kali ini bisa memberikan kontribusi pada sektor Biotek dan Layanan Kesehatan, yang merupakan sektor paling penting bagi kita semua. Hingga, nantinya akan berpotensi memberikan produk-produk yang efisien dan bermanfaat bagi masyarakat luas.”
“Telkom Group berkomitmen sangat kuat terhadap kerja sama ini dan diharapkan kerja sama ini juga bisa kita perluas, tidak hanya untuk startup, tapi juga area kerjasama untuk menciptakan peluang-peluang baru yang tidak hanya melalui MDI, tapi juga melalui seluruh lini usaha Telkom Group,” tutur Budi
Nilai strategis Bio-Health Fund diposisikan secara strategis untuk menangkap peluang yang berada di cakupan MDI Ventures yang juga fokus pada sektor Biotek dan Layanan Kesehatan. Hal ini diharapkan dapat memperkuat peluang terciptanya inovasi baru dengan lebih intensif, mengingat MDI Ventures juga dapat berinvestasi bersamaan dengan Bio-Health Fund sembari mengandalkan nilai strategis Bio Farma.
COO & Risk Management MDI Ventures Sandhy Widyasthana mengatakan, “MDI berharap dapat menjalankan Bio-Health Fund dengan Bio Farma. Selama dua tahun terakhir, MDI telah berinvestasi pada sektor Layanan Kesehatan dan beberapa investasi Biotek dengan bantuan dan saran dari Bio Farma. Kami telah melihat bahwa Biotek merupakan the next frontier di teknologi yang sudah matang untuk ekspansi lebih cepat. Kami melihat Bio Farma sebagai mitra investor penting bagi kami, dengan dukungan keahlian teknologi yang dibutuhkan pada bidang ini.”
“Biotek sendiri memiliki potensi untuk meningkatkan dan mengubah bukan hanya sektor kesehatan, tetapi juga ranah pertanian dan manufaktur di Indonesia. Dan kami sangat antusisas untuk memulai perjalanan kami bersama Bio Farma.” Beliau menambahkan.
COO & Risk Management MDI Ventures Sandhy Widyasthana mengatakan, “MDI menyambut baik dan siap menjalankan Bio-Health Fund bersama Bio Farma. Selama dua tahun terakhir, MDI telah berinvestasi pada sektor Layanan Kesehatan dan beberapa investasi Biotek. Ke depannya, investasi yang dilakukan di sektor ini akan memiliki dampak lebih besar dengan kolaborasi antara MDI Ventures bersama Bio Farma. Kami melihat bahwa Bioteknologi merupakan the next frontier teknologi yang sangat menjanjikan untuk berekspansi lebih cepat dan Bio Farma merupakan mitra investor penting bagi kami, dengan dukungan keahlian teknologi yang dibutuhkan pada bidang ini.”
“Biotek sendiri memiliki potensi untuk meningkatkan dan mengubah bukan hanya sektor kesehatan, tetapi juga ranah pertanian dan manufaktur di Indonesia sehingga kami sangat antusisas untuk memulai perjalanan kami bersama Bio Farma.” Beliau menambahkan.
Dengan rekam jejak yang relevan, Bio-Health Fund diposisikan sebagai bentuk sinergi strategis antara Bio Farma dan MDI Ventures yang menggabungkan posisi kokoh di lanskap kesehatan indonesia dengan keahlian berinvestasi dan membangun nilai dengan startup. Fund tersebut akan mendukung para pendiri startup yang bersemangat untuk menciptakan peluang pertumbuhan pendapatan melalui sharing economy dan menyediakan akses yang lebih baik, lebih murah, dan lebih cepat ke layanan dasar seperti layanan kesehatan, pendidikan, dan keuangan.
Tentang Bio Farma
PT Bio Farma (Persero) adalah holding BUMN Farmasi terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang kesehatan dengan layanan end-to-end, dimulai dari R&D organization, manufaktur, distribusi, sampai ke retail apotek, klinik, dan lab klinik. Perusahaan ini merupakan satu-satunya produsen vaksin manusia di Indonesia dan merupakan produsen vaksin terbesar di Asia Tenggara. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, selain kantor pusat dan pabrik seluas 91.058 meter persegi di Bandung, perusahaan ini juga memiliki fasilitas pengembangbiakan hewan laboratorium seluas 282.441 meter persegi di Bandung Barat. Perusahaan pun memiliki kantor perwakilan di Jakarta. Dengan kapasitas produksi lebih dari 3,2 miliar dosis per tahun, perusahaan ini telah mengekspor produknya ke lebih dari 150 negara. Bio Farma adalah induk dari tiga emiten farmasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Indofarma Tbk (INAF), dan PT Phapros Tbk (PEHA).
Tentang MDI Ventures
MDI Ventures adalah unit venture capital milik perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan nilai pengelolaan fund mencapai lebih dari US$830 juta. MDI Ventures menjadi perusahaan investasi teknologi terbesar di Indonesia dan memiliki salah satu pendanaan dengan kinerja terbaik di Asia. Portofolio global yang dikelola perusahaan terdapat di berbagai sektor, yaitu kesehatan, logistik, fintech, deep IT, consumer tech, dan lain-lain. Induk usahanya, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom Group), adalah Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia. Saham Telkom tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX:TLKM) dan New York Stock Exchange (NYSE:TLK).