Bio Farma Dukung Pemerintah dalam Program RAN Eliminasi Kanker Leher Rahim
Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian RI, Prima Yosephine (ketiga dari kanan) meninjau kesiapan pelaksanaan Imunisasi HPV untuk Anak Perempuan Usia 15 Tahun (10/12).
Kanker leher rahim di Indonesia merupakan kanker dengan kejadian baru tertinggi kedua di Indonesia setelah kanker payudara. Indonesia menduduki peringkat pertama negara Asia dengan kejadian dan kematian kanker leher rahim tertinggi tertinggi -> 23,3 kasus baru per 100.000 penduduk, sedangkan kematian 13,2 kematian per 100 rb penduduk.
Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mengeliminasi penyakit kanker leher rahim yang dituangkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK. 01.07/MENKES/2176/2023 Tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kanker Leher Rahim di Indonesia Tahun 2023-2030.
Bio Farma turut mendukung pemerintah dalam mensukseskan terlaksananya RAN Eliminasi Kanker Leher Rahim dengan menyediakan vaksin NusaGard. Di tahun 2023, vaksin NusaGard sudah digunakan dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah yang diberikan kepada anak sekolah setingkat Sekolah Dasar di usia 11-12 tahun. Memasuki tahun 2024 ini, Kementerian Kesehatan melakukan ekspansi target imunisasi yang menyasar remaja usia 15 tahun, sejalan dengan 450 ribu dosis yang sudah didistribusikan ke 8 provinsi yang didekasikan untuk imunisasi bagi siswi SMP yang memasuki usia 15 tahun.
Tepat di tanggal 10 Desember 2024, Kementerian Kesehatan melaksanakan kegiatan Peninjauan Kesiapan Pelaksanaan Imunisasi HPV untuk Anak Perempuan Usia 15 tahun di Kota Denpasar yang dihadiri oleh Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan RI beserta jajaran di SMP 1 Djiwendra Denpasar, Bali. Dimana saat ini, Provinsi Bali sudah menerima kurang lebih 28 ribu dosis vaksin NusaGard.
Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan RI, Prima Yosephine menyampaikan bahwa Imunisasi HPV (Human Papillomavirus) sangat penting bagi anak perempuan usia 15 tahun untuk mencegah kanker serviks, penyakit serius yang menjadi salah satu penyebab utama kematian perempuan di Indonesia. Vaksin ini bekerja dengan melindungi tubuh dari infeksi HPV yang berisiko tinggi, yang juga dapat menyebabkan penyakit lain seperti kutil kelamin dan beberapa jenis kanker lainnya.
Program vaksinasi HPV diperluas dari sebelumnya hanya diberikan untuk anak perempuan usia 11 tahun, kini diperluas menjadi diberikan kepada remaja hingga usia 15 tahun. Perluasan ini bertujuan meningkatkan cakupan perlindungan terhadap infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks dan penyakit lainnya. Dengan cakupan usia yang lebih luas, remaja yang belum sempat divaksin pada usia lebih muda tetap memiliki kesempatan mendapatkan perlindungan.
Mulai tahun 2028, vaksinasi HPV juga akan diberikan kepada laki-laki untuk mencegah penyebaran virus dan penyakit terkait seperti kanker anus, kanker orofaring, dan kutil kelamin. Langkah ini diharapkan memperkuat kekebalan komunitas (herd immunity) dan menurunkan angka penyakit akibat HPV secara signifikan. Sosialisasi dan ketersediaan vaksin menjadi kunci sukses pelaksanaan program ini.
Pemerintah Kota Denpasar telah mendukung program imunisasi HPV melalui kegiatan di sekolah dan Puskesmas untuk meningkatkan cakupan vaksinasi. Selain itu, edukasi kepada masyarakat diperlukan agar orang tua memahami pentingnya vaksin ini dalam menjaga kesehatan reproduksi anak perempuan mereka di masa depan. Dengan program ini, diharapkan angka kanker serviks di Indonesia dapat ditekan secara signifikan.
Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan Bio Farma, Sri Harsi Teteki menyampaikan bahwa Bio Farma sebagai BUMN mendukung Indonesia bebas kanker leher rahim.
“Dukungan Bio Farma sebagai BUMN untuk turut serta Indonesia bebas kanker leher rahim, ditunjukan melalui produk CerviScan untuk deteksi dini kanker leher rahim, dan vaksin NusaGard sebagai pencegahan terhadap virus HPV penyebab kanker leher rahim. Kami sudah mendistribusikan Vaksin NusaGard secara nasional untuk kebutuhan anak usia 11-12 tahun. Untuk kebutuhan anak usia 15 tahun, kami sudah mengirimkan ke 8 provinsi sebanyak 450 ribu dosis, sementara untuk provinsi lainnya, kami menunggu arahan dari Kementerian Kesehatan” ungkap Sri Harsi Teteki.
“Dengan adanya perluasan cakupan vaksin kanker leher rahim ini, Bio Farma siap mendukung pemerintah sebagai langkah awal Indonesia untuk bebas kanker leher rahim pada tahun 2030. Vaksin NusaGard ini, merupakan kolaborasi internasional yang apik antara Bio Farma dengan MSD sebuah perusahaan global. Tercatat sudah lebih dari 7 juta dosis vaksin NusaGard yang telah terdistribusi ke seluruh provinsi di Indonesia sejak diluncurkan pada Agustus 2023 kemarin” tambahnya.
--0ym/mak0--
Untuk Informasi Media, Hubungi :
Komunikasi Perusahaan
PT Bio Farma (Persero)
Corcom@biofarma.co.id