Bio Farma Hadir Berikan Bantuan Obat-Obatan Pada Masyarakat Terdampak Banjir dan Longsor di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah
Penyerahan Bantuan Obat-Obatan untuk warga terdampak bencana banjir dan longsor di Pekalongan, Jawa Tengah yang diserahkan oleh Tim TJSL Bio Farma kepada LPBI PCNU Kab. Pekalongan (4/2).
Bio Farma, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan, memberikan bantuan obat-obatan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah pada tanggal 04 Februari 2025.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, Departement TJSL Bio Farma berkolaborasi bersama Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Pengurus Cabang Nadhlatul Ulama (LPBI PCNU) Kabupaten Pekalongan yang diwakili oleh Eko Prasetyo untuk kemudian didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir. Adapun bantuan yang diberikan oleh Bio Farma yaitu berupa obat-obatan diare, demam, luka, serta vitamin.
AVP TJSL Bio Farma, Sarmedi menyampaikan bahwa bantuan ini sebagai bukti bentuk kepedulian Bio Farma terhadap para korban bencana banjir Kabupaten Pekalongan, dan Sarmedi berharap Bio Farma kedepannya akan terus dapat memberikan manfaat untuk masyarakat secara luas.
“Bio Farma turut prihatin atas bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pekalongan. Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat, Bio Farma berkomitmen untuk memberikan bantuan berupa obat-obatan dan vitamin kepada masyarakat terdampak bencana. Kedepannya, kami akan terus berupaya untuk memberikan manfaat bagi masyarakat serta senantiasa mengimplementasikan Asta Cita no 8 yaitu Perkuatan Kehidupan Harmonis dengan Lingkungan dan Alam.”, ujar Sarmedi
Mewakili tim LPBI PCNU, Eko Prasetyo menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Bio Farma yang telah memberikan bantuan untuk para korban bencana banjir di Pekalongan, sehingga masyarakat yang terdampak dapat terbantu dari segi aspek kesehatanya.
“Saya mewakili para warga terdampak sangat berterima kasih kepada Bio Farma atas bantuan yang telah diberikan. Bantuan ini dapat mengurangi beban masyarakat dan tentu sangat bermanfaat, harapannya hal ini dapat menjadi contoh baik kepada masyarakat dan instansi lainya untuk dapat membantu masyarakat yang terdampak dari bencana”, ucap Eko.
Hujan deras yang mengguyur Kota Pekalongan sejak 29 Januari 2025 hingga beberapa hari setelahnya menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan melaporkan bahwa tingginya curah hujan dan meluapnya Sungai Bremi di sisi barat kota menjadi penyebab utama genangan yang melanda permukiman warga, terutama di Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat.
Terhitung sampai dengan Rabu (5/2), sebanyak 362 orang warga masih bertahan di posko pengungsian. Rinciannya, 169 orang pengungsi di Aula Kantor Kecamatan Pekalongan Barat, 30 orang di Musala Al-Munir RW 08 Kampung Baru Kelurahan Tirto, dan 56 orang di Masjid Al-Ikhlas Sidomulyo Kelurahan Pasirkratonkramat (PKK), 90 orang di Panti Asuhan Arrabitoh Klego, 5 orang di SDN 1 Klego, dan 12 jiwa di SDN 4 Klego.
Bio Farma sebagai perusahaan BUMN farmasi akan terus bersinergi dengan pemerintah untuk dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya, harapannya Bio Farma dapat terus berkontribusi untuk terus berkomitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
--0ym/al0—
Untuk Informasi Media, Hubungi :
Komunikasi Perusahaan
PT Bio Farma (Persero)