Bio Farma Mulai Distribusikan 100 ribu RT-PCR Kits
(Bandung 18/5) Hasil produksi Real Time Polymerase Chain Reation (RT-PCR), buatan Bio Farma sudah mulai didistribusikan. Sebanyak 100 ribu kits yang diproduksi oleh Bio Farma sejak minggu kedua bulan Mei 2020, sudah siap didistribusikan kepada Laboratorium / Rumah Sakit sesuai dengan rekomendasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Menurut rencana, RT-PCR ini, akan secra resmi di luncurkan pada tanggal 20 Mei 2020 mendatang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional
Pendistribusian yang dilakukan langsung oleh Bio Farma akan menggunakan sistem rantai dingin (Cold Chain System) dengan suhu pengantaran - (minus) 20 derajat celcius, yang selama ini diterapkan juga pada proses distribusi vaksin, khususnya vaksin polio.
Adapun pendistribusian RT-PCR ini, diperuntukan bagi laboratorium - laboratorium, sudah memenuhi standar teknis antara lain ; memiliki fasilitas Bio Safety Level (BSL) 2, PCR Open System, dan sudah pernah melakukan analisa sampel Covid-19.
Syarat lainnya adalah mengacu pada data BNPB seperti rujukan laboratorium uji dan data sebaran kasus serta layanan uji PCR, data laboratorium yang mendaftar melalui website Indonesia Pasti Bisa, Perkumpulan Biologi Medik Indonesia (PBMI) dan pertimbangan tim TFRIC-19.
Menurut Direktur Pemasaran, Penelitian dan Pengembangan I (satu) Bio Farma, Sri Harsi Teteki, sesuai dengan slogan #BUMNuntukIndonesia, Bio Farma turut serta berpartisipasi dalam upaya melawan Covid-19, dengan bergabung dalam suatu konsorsium Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan COVID-19 (TFRIC19) sub Group task force Rapid Test Diagnosis berbasis quantitative polymerase chain reaction (qPCR) yang dimotori oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Bio Farma bersama Nusantics sebuah perusahaan starup dalam bidang genomika yang juga tergabung dalam TFRIC19, secara bersama – sama membuat protoype RT-PCR dan melalukan uji validasi, untuk kemudian di produksi secara massal di fasilitas produksi Bio Farma. Selain memproduksi, Bio Farma juga melakukan Packaging, Quality control sekaligus Validasinya serta Registrasi untuk mendapatkam ijin edarnya.
“Alhamdulillah produksi RT PCR sudah terlaksana. Produk ini, merupakan produk lifesciences dari Bio Farma, yang merupakan hasil dari konsorsium TRFIC19, dalam nuansa kegotong-royongan dalam Gerakan Indonesia Pasti Bisa dibawah naungan BPPT. Untuk tahap awal, kami akan memproduksi sebanyak 100 ribu kit, dan saat ini sudah mulai didistribusikan kepada laboratorium sesuai dengan rujukan dari BNPB, sekitar 45 Laboratorium sudah siap untuk menerima test kit ini”, ujar Sri Harsi.
Beliau menambahkan sebelum didistribusikan, produk yang dapat melakukan pemeriksaan SARS CoV2 (virus corona), telah melewati fase uji komparasi, untuk melengkapi uji validasi yang dilakukan oleh tim Nusantics, yang dilaksanakan di 10 laboratorium antara lain ; Lab Bio Medis Teknologi Dasar Kesehatan Badan Litbangkes, LBM Eijkman, Labkesda DKI Jakarta, RSPI Sulianti Saroso, Lab Mikrobiologi UI, RSUD Tangerang, RS Nasional Diponegoro, Labkesda Prov Jabar, Bio Farma, dan Lab Kimia Farma Diagnostik.
----0000----
Untuk informasi Media, Hubungi :
Iwan Setiawan
Head of Corporate Communications.
Bio Farma
Email : iwan.setiawan@biofarma.co.id
62 22 2033755 ext 5093
www.biofarma.co.id
twitter : @biofarmaID
Instagram :@biofarmaID
Bio Care : 1500810