Bio Farma Perluas Pasar Global
[caption id="attachment_16779" align="alignleft" width="448"] Salah Seorang Staf Bio Farma sedang menjelaskan detail produk kepada salah satu delegasi OIC[/caption]
BANDUNG, PT Bio Farma (Persero) menargetkan produk vaksinnya bisa menembus pasar global yang lebih luas pada 2014. Sejumlah upaya pun dilakukan di antaranya melalui pintu Organisasi Kerja sama Islam (OIC). Hal tersebut dikatakan Dirut Bio Farma, Iskandar di sela-sela kegiatan dialog Penerapan Bio Technology Sebagai Pendukung Keberhasilan UKM di Bandung, Rabu (27/11). "Kami akan berperan maksimal melalui OIC. Salah satunya berkerja sama dengan Arab Bio, perusahaan vaksin Arab Saudi yang negaranya memegang kepengurusan dalam organisasi tersebut," tandasnya. Menurut dia, pihaknya akan mengonsentrasikan langkah perseroan dengan mengintensifkan kerja sama di antara negara-negara Islam. Hal ini terkait dengan target BUMN farmasi di antara 57 negara tersebut. "Di negara Islam, kami ingin menjadi nomor satu," tandasnya. Kerja sama dengan perusahaan Arab Saudi itu dijadwalkan sudah bergulir pada Januari mendatang. Kemudian pihaknya pun akan memanfaatkan jaringan global Institute Pasteur dalam ekspansi pemasaran itu. Tak hanya itu, Bio Farma juga mengincar pasar Eropa. "Awal Desember, perseroan akan masuk ke Tunisia. Masuk jaringan global Institut Pasteur. Jadi kita masuk ke pasar Eropa melalui Afrika utara," jelas Iskandar. Selama ini, Bio Farma dikenal sebagai pemasok dua pertiga vaksin polio di dunia dengan cakupan lebih dari 120 negara. Perusahaan vaksin yang berbasis itu pun relatif baru meluncurkan dua produk terbarunya vaksin flu, flubio dan pentabio (difteri, tetanus, pertusis, hepatitis b dan haemophilus influenza tipe b) yang siap dipasarkan. (Sumber:suaramerdeka.com)
BANDUNG, PT Bio Farma (Persero) menargetkan produk vaksinnya bisa menembus pasar global yang lebih luas pada 2014. Sejumlah upaya pun dilakukan di antaranya melalui pintu Organisasi Kerja sama Islam (OIC). Hal tersebut dikatakan Dirut Bio Farma, Iskandar di sela-sela kegiatan dialog Penerapan Bio Technology Sebagai Pendukung Keberhasilan UKM di Bandung, Rabu (27/11). "Kami akan berperan maksimal melalui OIC. Salah satunya berkerja sama dengan Arab Bio, perusahaan vaksin Arab Saudi yang negaranya memegang kepengurusan dalam organisasi tersebut," tandasnya. Menurut dia, pihaknya akan mengonsentrasikan langkah perseroan dengan mengintensifkan kerja sama di antara negara-negara Islam. Hal ini terkait dengan target BUMN farmasi di antara 57 negara tersebut. "Di negara Islam, kami ingin menjadi nomor satu," tandasnya. Kerja sama dengan perusahaan Arab Saudi itu dijadwalkan sudah bergulir pada Januari mendatang. Kemudian pihaknya pun akan memanfaatkan jaringan global Institute Pasteur dalam ekspansi pemasaran itu. Tak hanya itu, Bio Farma juga mengincar pasar Eropa. "Awal Desember, perseroan akan masuk ke Tunisia. Masuk jaringan global Institut Pasteur. Jadi kita masuk ke pasar Eropa melalui Afrika utara," jelas Iskandar. Selama ini, Bio Farma dikenal sebagai pemasok dua pertiga vaksin polio di dunia dengan cakupan lebih dari 120 negara. Perusahaan vaksin yang berbasis itu pun relatif baru meluncurkan dua produk terbarunya vaksin flu, flubio dan pentabio (difteri, tetanus, pertusis, hepatitis b dan haemophilus influenza tipe b) yang siap dipasarkan. (Sumber:suaramerdeka.com)