Bulan Imunisasi Anak Nasional Upaya Meningkatkan Cakupan Imunisasi Pada Anak
Direktur Opearasi Bio Farma, M. Rahman Roestan, memberikan sambutan dalam kegiatan Kordinasi Pemantapan Dukungan Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Bandung (25/5). Kegiatan ini hasil kolaborasi bersama Kemenkes RI, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Badan Kesehatan Dunia (WHO). (Foto : Awang CorComm Bio Farma)
(Bandung 25/5) Bio Farma bekerjasama dengan Kemenkes RI, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaksanakan kegiatan Koordinasi Pemantapraan Dukungan Pelaksaan Imunisasi Anak Nasional tahun 2022. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari di Bandung pada tanggal Pada tanggal 23-25 Mei 2022. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada imunisasi anak, dan kesadaran kepada orang tua untuk melakukan imunisasi anak sesuai jadwal yng sudah ditentukan.
Bulan Imunisasi Anak Nasional atau BIAN akan menargetkan sebanyak 12 Provinsi di Indonesia diantaranya Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Jawa Barat dan Banten. Kegiatan ini turut dihadiri oleh M. Rahman Roestan selaku Direktur Operasi Bio Farma; Dr. KH. Asrorun Niam Sholeh selaku Pimpimnan Utama MUI; dan Dr. Anas Ma'ruf, MKM Plh. Direktur Jenderal P2P Kemenkes RI.
Dalam sambutan M. Rahman Roestan mengatakan, dalam kondisi pandemic Covid-19, terjadi trend penurunan cakupan Imunisasi di Indonesia dan juga di dunia. Cakupan imunisasi yang tinggi akan menyebabkan terciptanya herd immunity, sebaliknya cakupan yang rendah akan berisiko terjadinya wabah penyakit menular berbahaya, termasuk Campak dan Rubella.
“Bio Farma sebagai BUMN yang mendapatkan tugas, kami siap untuk menyediakan dan mendistribusikan vaksin ke seluruh penjuru tanah air dalam mendukung program BIAN”, ungkap Rahman.
Rahman menambahkan, diharapkan setelah pertemuan ini akan dapat mendukung sosialisasi & edukasi masyarakat tentang pentingnya imunisasi MR serta imunisasi lainnya, sehingga masyarakat semakin memahami manfaat imunisasi serta dapat turut aktif melaksanakan vaksinasi bagi putra/putrinya sehingga cakupan imunisasi MR serta imunisasi lainnya dapat sesuai dengan target dari Kementerian Kesehatan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan ini, Kepada Bapak/Ibu Pimpinan MUI, Kementerian Kesehatan, ITAGI serta panitia pelaksana pertemuan ini, tambah Rahman.
Dalam kegitan tersebut, juga dilaksanakan Talkshow, salah satunya dari Kepala Divisi Penjualan Pemerintah, yang dalam Talkshow tersebut merupakan penyampaian untuk program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), manfaat vaksin dan target tercapainya Imunisasi.
Beliau menyampaikan, bahwa selama berdirinya Bio Farma selama lebih dari 130 tahun, Bio Farma selalu ikut serta dalam membantu mensukseskan program imunisasi nasional, salah satu kisah suksesnya adalah pada saat membantu dunia dalam eradikasi penyakit cacar api (small pox) pada tahun 1979, kemudian mendukung Indonesia sehingga dinyatakan bebas polio pada tahun 2014, dan membantu mengeliminasi tetanus pada ibu hamil dan bayi yang baru dilahirkan pada tahun 2016.
“Semoga program pelaksanaan BIAN ini dapat berjalan dengan baik, lancar dan diterima oleh masyarakat sehingga cakupan imuniasasinya tinggi dan dengan cakupan yang tinggi ini dapat menciptakan herd immunity dan dapat mencegah penyakit berbahaya di negara kita seperti campak, rubella, polio, hepatitis, difteri, pertusis, dll”, ujar dr Mahsun.
Sementara itu, Aminudin Yakub, mengatakan Program BIAN yang dicanangkan oleh KEMENKES RI bertujuan untuk mencegah generasi kita, anak-anak kita untuk terjangkit jangan sampai terjangkit penyakit polio, measles (campak), rubela.
“Maka ini kita (MUI) dukung, karena di dalamnya ada Maslahah 'Ammah yang sangat besar" ungkap Aminudin Yakub.
Pada hari terakhir pelaksanaan (27/5), dilaksanakan juga factory tour ke Bio Farma, dengan tujuan agar dapat melihat langsung bagaimana Bio Farma yang memproduksi vaksin untuk kesehatan Negara mendistribusikan vaksinnya untuk kebutuhan nasional dan dunia. (ainp/ed)