Ciri Kanker Pada Anak
Kanker Anak
Kanker adalah suatu kondisi di mana sel telah kehilangan kendali terhadap mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang abnormal, cepat dan tidak terkendali. Sel-sel kanker tersebut akan terus membelah (multiplikasi) tanpa mengikuti faal (fungsi) tubuh normal. Kanker menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia, menyebabkan hampir 10 juta kematian pada tahun 2020, atau hampir satu dari enam kematian.
Setiap tahunnya, diperkirakan 400.000 anak-anak dan remaja berusia 0-19 tahun mengidap kanker. Jenis kanker anak yang paling umum adalah leukemia, kanker otak, limfoma, dan tumor padat, seperti neuroblastoma dan tumor Wilms.
Faktor Risiko Terjadinya Kanker Pada Anak
Penyebab kanker pada anak:
- Faktor Genetik: Riwayat keluarga kanker dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker.
- Paparan Zat Kimia dan Radiasi: Zat kimia seperti asap rokok dan paparan radiasi dapat menyebabkan mutasi DNA.
- Gaya Hidup dan Kebiasaan: Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, diet tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko kanker.
- Infeksi: Beberapa infeksi, seperti Human Papillomavirus (HPV), dapat meningkatkan risiko kanker tertentu.
- Usia: Risiko kanker umumnya meningkat seiring dengan bertambahnya usia.
Beberapa infeksi kronis, seperti HIV, virus Epstein-Barr dan malaria, merupakan faktor risiko kanker pada anak. Hal ini sangat relevan di negara-negara LMIC. Infeksi lain dapat meningkatkan risiko anak terkena kanker saat dewasa, jadi penting untuk mendapatkan vaksinasi.
Jenis Kanker, Tanda, Dan Gejala
- Leukimia merupakan penyakit keganasan sel darah yang berasal dari sumsum tulang, ditandai oleh proliferasi sel-sel darah putih, dengan manifestasi adanya sel-sel abnormal dalam darah tepi. Yang harus diperhatikan adalah:
- Kegagalan sumsum tulang, tanda
- Gejala berupa pucat/lesu, demam, perdarahan
- Retinoblastoma adalah tumor ganas primer pada retina. Retina terletak di daerah belakang mata. Tanda dan gejala Retinoblastoma yakni:
- Mata kucing, merupakan mata yang bersinar kekuningan di tempat gelap, persis seperti “mata kucing”
- Manik mata putih putih (Leukokoria) merupakan bayangan putih yang tampak pada bagian tengah mata
- Pembesaran bola mata
- Peradangan jaringan bola mata
- Penglihatan buram
- Osteosarkoma (Kanker Tulang) pada anak adalah keganasan yang timbul di tulang. Tanda dan gejala osteosarkoma:
- Nyeri tulang, lebih terasa malam hari atau setelah beraktifitas
- Pembengkakan, kemerahan dan teraba hangat pada daerah dimana terasa nyeri
- Terjadi patah tulang setelah aktifitas rutin, bahkan tanpa trauma
- Gerakan terbatas pada bagian yang terkena
- Nyeri bagian punggung yang menetap
- Gejala lain adalah demam, cepat lelah, berat badan turun, dan pucat
- Neuroblastoma adalah kanker langka yang berkembang dari
- perasaan tidak enak di perut
- perut terasa penuh
- gejala obstruksi
- metastasis ke hati akan menimbulkan gangguan pernapasan
- menekan pembuluh darah balik dan aliran getah bening tungkai bawah sehingga timbul bengkak di skrotum dan tungkai bawah
- hipertensi akibat tekanan tumor pada pembuluh darah ginjal
- Limfoma adalah sekelompok penyakit kanker yang mempengaruhi sistem limfatik. Sistem limfatik terdiri dari jaringan, organ, dan pembuluh limfatik yang membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit. Tanda dan gejala Limfoma:
- Pembengkakan pada kelenjar getah bening, yang biasanya terjadi pada leher, ketiak, dan lipatan paha
- Suhu tubuh naik dan turun
- Demam berulang dan keringat berlebihan pada malam hari
- Sesak nafas dan batuk
- Mudah lelah
- Pembesaran amandel
- Penurunan berat badan
Anak-anak juga memerlukan perhatian khusus terhadap pertumbuhan fisik dan kognitif serta status gizi mereka yang berkelanjutan. Penyembuhan dapat terjadi pada lebih dari 80% anak-anak penderita kanker ketika layanan kanker anak dapat diakses. Pengobatan farmakologis, misalnya, mencakup obat-obatan generik yang tidak mahal yang termasuk dalam Daftar Obat Esensial WHO untuk Anak.
Anak-anak yang telah menyelesaikan pengobatan memerlukan perawatan berkelanjutan untuk memantau kekambuhan kanker dan untuk mengelola dampak jangka panjang yang mungkin timbul dari pengobatan.
Referensi:
WHO. 2021. Childhood Cancer.
KEMENKES. 2022. Kanker Pada Anak.