Epidemilog Imbau Masyarakat Lakukan Vaksinasi sebelum Haji dan Umrah
Dicky Budiman, Epidemiolog dari Griffith University Australia menegaskan pentingnya vaksinasi meningitis sebelum melakukan ibadah haji dan umroh. Bukan hanya masalah kesehatan pribadi, tetapi juga merupakan tanggung jawab sosial bagi semua jamaah yang akan melakukan perjalanan.
Epidemiologi menunjukkan bahwa meningitis adalah penyakit yang sangat serius dan berpotensi mematikan. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahun terdapat sekitar 1,2 juta kasus meningitis di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, sekitar 135.000 kasus berakhir dengan kematian. Meningitis adalah penyakit yang dapat menyerang dengan cepat dan memiliki tingkat fatalitas yang tinggi, terutama jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Selain itu, dalam konteks haji dan umroh, di mana jamaah berkumpul dalam kerumunan besar, risiko penularan penyakit semakin tinggi. Penularan meningitis dapat disebablan melalui kontak langsung dengan individu yang terinfeksi, serta melalui udara melalui percikan dahak atau batuk. Dalam situasi seperti itu, vaksinasi meningitis adalah langkah yang sangat penting untuk melindungi tidak hanya diri sendiri, tetapi juga sesama jamaah dari potensi penyebaran penyakit.
Vaksinasi meningitis mengintis bukan hanya tentang melindungi diri sendiri, tetapi juga tentang membentuk lingkungan yang lebih aman bagi semua orang yang terlibat dalam ibadah haji dan umroh. Ini adalah tindakan preventif yang dapat mengurangi risiko wabah penyakit yang berpotensi mengancam jiwa. Oleh karena itu, saya mendesak semua jamaah untuk memprioritaskan vaksinasi meningitis sebagai bagian dari persiapan mereka sebelum melakukan perjalanan haji dan umroh.
Referensi:
Dicky Budiman. Epidemiolog Griffith University Australia