Hep Can’t Wait, Jangan Sampai Hati Anda Tersakiti Virus!
Secara statistik, setidaknya 1,1 juta orang di dunia meninggal akibat Hepatitis B dan C, 9,4 juta orang menjalani rawat jalan. 10% dari penduduk dunia saat ini (7,8 milyar) terdiagnosis Hepatitis B, dan 22% diantaranya sedang dalam pengobatan.
(Bandung 28/7) Dalam rangka memperingati hari Hepatitis Sedunia / World Hepatitis Day (WHD), Bio Farma menyelenggarakan tiga rangkaian webinar yang diselenggarakan pada tanggal 27 - 28 Juli 2021. Dengan Tema WHD 2021 Hep Can’t Wait, Bio Farma mengajak beberapa kalangan mulai dari profesi, asosiasi hingga masyarakat umum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang Hepatitis yang merupakan satu dari 10 penyakit yang menyebabkan kematian, sehingga masyarakat mampu mengatasi hal tersebut dengan melakukan diantaranya pencegahan melalui vaksinasi Hepatitis.
Seminar pertama diselenggarakan pada tanggal 27 Juli 2021, dengan mengundang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Wilayah Jawa Barat, dengan menghadirkan profesi Bidan lebih dari 200 peserta dari seluruh Kab/Kota di Jawa Barat. Dalam sambutan Ketua Ikatan Bidan Indonesia Wilayah Jabar, Eva Riantini mengatakan bahwa ada penyakit Hepatitis yang harus tetap diwaspadai ditengah upaya penanganan pandemi Covid-19
“Bidan yang merupakan garda terdepan dalam melayani kesehatan untuk masyarakat perlu paham dan waspada terhadap penyakit Hepatitis yang berbahaya ditengah penanganan pandemi Covid-19. Bidan juga merupakan yang pertama kali bersentuhan dengan bayi yang baru lahir, yang harus langsung diberikan vaksin hepatitis karena itu sudah menjadi kewenangan kami” ujarnya
Sementara itu, Kepala Divisi Komunikasi Pasar dan Distribusi, Bio Farma Hidayat Setiadji mengatakan penyakit hepatitis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus, bisa juga disebabkan oleh kondisi atau penyakit lain, seperti kebiasaan mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu, atau penyakit autoimun. Jika disebabkan oleh infeksi virus, hepatitis bisa menular.
""Ada lima jenis virus Hepatitis yaitu tipe A, B, C, D dan E. Hepatitis B dan Hepatitis C merupakan dua jenis tipe penyakit yang paling berbahaya dibanding tipe lainnya. IBI juga memiliki program yang salah satunya adalah untuk mengeliminasi Hepatitis yang ada di Indonesia", ungkapnya.
Puncaknya pada tanggal 28 Juli 2021, Bio Farma menyelenggarakan webinar dengan Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN), dengan tema yang sama yaitu Hep Can’t Wait, menghadirkan narasumber ternama seperti Dr. Eddi Junaedi, SpOG., SH., M.Kes yang merupakan Ketua
Umum ASKLIN Pusat, dan Dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc., Sp.PD., dokter penyakit dalam dan vaksinolog. Dalam kegiatan ini juga diberikan bantuan vaksin Hepatitis B yang diproduksi oleh Bio Farma, kepada ASKLIN sebanyak 131 box, kegiatan simbolis ini juga sekaligus memperingati HUT Bio Farma ke 131 yang akan jatuh pada tanggal 6 Agustus 2021 mendatang.
Tentang Hepatitis
Hepatitis didefinisikan sebagai suatu penyakit yang ditandai dengan terdapatnya peradangan pada organ tubuh yaitu hati. Hepatitis merupakan suatu proses terjadinya inflamasi atau nekrosis pada jaringan hati yang dapat disebabkan oleh infeksi, obat-obatan, toksin gangguan metabolik, maupun kelainan autoimun.
Secara statistik, setidaknya 1,1 juta orang di dunia meninggal akibat Hepatitis B dan C, 9,4 juta orang menjalani rawat jalan. 10% dari penduduk dunia saat ini (7,8 milyar) terdiagnosis Hepatitis B, dan 22% diantaranya sedang dalam pengobatan.
Hal ini diungkapkan Sri Harsi Teteki, Direktur Pemasaran, Penelitian dan Pengembangan Bio Farma, dalam kegiatan Konferensi Pers dalam rangka memperingati World Hepatitis Day 2021. Dalam masa pandemi Covid-19 ini, terkadang kita lupa ada penyakit lain yang juga mengintai kita, selain Covid-19, antara lain adalah penyakit hepatitis.
“Hepatitis adalah penyakit yang disebut juga the silent killer khususnya hepatitis B dan C hal ini dikarenakan, virus ini memiliki masa inkubasi yang cukup panjang, dan tidak memberikan gejala yang spesifik pada saat awal virus mulai masuk kedalam tubuh kita”, Ujar Sri Harsi.
Kesadaran upaya preventif sedari dini dengan segala upaya, bisa kita lakukan melalui perilaku hidup bersih dan sehat, dan melalui pemberian kekebalan spesifik melalui vaksin, agar penyakit ini tidak menjadi komplikasi dikemudian hari apalagi Indonesia masih termasuk negara endemis untuk penyakit Hepatitis.
Sementara itu Kepala Divisi Retail dan Pelayanan Bio Farma, dr Mahsun Muhammadi MKK, menyampaikan, serangan Virus Hepatitis B ini, paling sering ditularkan dari ibu ke anak selama masa kehamilan.
“Alhamdulilah Bio Farma sudah bisa memproduksi vaksin hepatitis B, baik dalam kemasan tunggal maupun dalam kemasan vaksin kombinasi bersama vaksin Difteri, Tetanus, Pertusis dan Hepatitis B / pentabio, setidaknya Bio Farma memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan imunisasi pemerintah, dengan memproduksi vaksin Hepatitis B”, ujar Mahsun.
Dalam kesempatan ini Kepala Bagian Operasional Pelayanan Bio Farma, dr Erwin Setiawan menyampaikan, mendorong masyarakat untuk dapat mengakses tempat layanan vaksinasi untuk pencegahan, dan layanan laboratorium untuk deteksi dini serta ke Klinik atau Rumah Sakit untuk pengobatan hepatitis B.
"Jangan Tunda Vaksinasi dan Jangan takut untuk ke Rumah sakit/Klinik karena kasus penyakit hepatitis B terus meningkat sehingga diperlukan upaya upaya untuk penanggulangan hepatitis B segera bila tidak bukan tidak mungkin hal ini menjadi ancaman kesehatan masyarakat pada tahun 2030”, ungkapnya.(ed)