Hilirisasi Produk Life Science Nasional Dipercepat
[:id]Bisnis.com, BANDUNG - Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2016 mengenai percepatan pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan nasional akan segera direalisasikan dengan digelarnya Forum Riset Life Science (FRLN) 2017.
Forum ke-7 yang akan diselenggarakan pada 30-31 Agustus 2017 mendatang ini merupakan tindak lanjut dari simposium FRLN 2016.
Direktur Riset dan Pengembangan Bio Farma Sugeng Raharso mengatakan simposium ini digelar sebagai realisasi untuk memberikan obat murah dan berkualitas untuk masyarakat Indonesia.
"Percepatan dilakukan untuk mewujudkan kemandirian industri farmasi diantaranya adalah pengembangan produk, bahan baku, vaksin, produk teknologi dan alat kesehatan," ujar Sugeng pada, Selasa (4/7/2017).
Sementara itu, Ketua Panitia FRLN 2017 Maharani mengatakan konsorsium penelitian dari hasil sinergi tersebut antara lain konsorsium TBC, HIV, Hepatitis B, stem cell, EPO dan dengue.
"Targetnya adalah percepatan hilirisasi produk life science," ujar Maharani.
Maharani memaparkan FRLN 2017 kembali digelar untuk mengurangi ketergantungan teknologi dari negara lain sehingga masyarakat Indonesia lebih mudah dalam mendapatkan produk life science tersebut.
"Indonesia harus segera merealisasikan kemandirian life science," tambahnya.
Sumber : www.bisnis.com
http://article.isentia.asia/viewarticles/default.aspx?acc=/h1KJT5BEjk=&app=KRJC/ilOPME=&file=3VL6pLAQRaByexpBuzPEAl+pPzxpaqZlS3lfCECnbPeBBW2c3tzbotJWsB/ELuyu[:en]Bisnis.com, BANDUNG - Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2016 mengenai percepatan pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan nasional akan segera direalisasikan dengan digelarnya Forum Riset Life Science (FRLN) 2017.
Forum ke-7 yang akan diselenggarakan pada 30-31 Agustus 2017 mendatang ini merupakan tindak lanjut dari simposium FRLN 2016.
Direktur Riset dan Pengembangan Bio Farma Sugeng Raharso mengatakan simposium ini digelar sebagai realisasi untuk memberikan obat murah dan berkualitas untuk masyarakat Indonesia.
"Percepatan dilakukan untuk mewujudkan kemandirian industri farmasi diantaranya adalah pengembangan produk, bahan baku, vaksin, produk teknologi dan alat kesehatan," ujar Sugeng pada, Selasa (4/7/2017).
Sementara itu, Ketua Panitia FRLN 2017 Maharani mengatakan konsorsium penelitian dari hasil sinergi tersebut antara lain konsorsium TBC, HIV, Hepatitis B, stem cell, EPO dan dengue.
"Targetnya adalah percepatan hilirisasi produk life science," ujar Maharani.
Maharani memaparkan FRLN 2017 kembali digelar untuk mengurangi ketergantungan teknologi dari negara lain sehingga masyarakat Indonesia lebih mudah dalam mendapatkan produk life science tersebut.
"Indonesia harus segera merealisasikan kemandirian life science," tambahnya.
Sumber : www.bisnis.com
[:]