Kolaborasi Bio Farma, Badan Riset dan Inovasi Nasional, dan Universitas Padjajaran Dalam Menuju Kedaulatan Pakan Hijauan Ternak
Bandung, (12/09) - Bio Farma menggelar Seminar “Mewujudkan Kemandirian Peternak Melalui Kedaulatan Hijauan Makanan Ternak” sekaligus Launching Buku Panduan Budidaya Rumput Odot. Acara yang digelar di Hotel Grand Mercure Bandung ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan membedah buku Panduan Budidaya rumput odot yang dihadiri oleh peserta dari kelompok peternak, dinas peternakan, mahasiswa, akademis, dan peserta lainnya dengan mendatangkan para narasumber yang kompeten di bidangnya
Buku Panduan Budidaya rumput odot yang di-launching langsung oleh Sigit Reliantoro selaku Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Tri Puji Priyatno selaku Kepala Pusat Riset Peternakan, Pertanian dan Pangan BRIN dan Suharta Wijaya selaku Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM Bio Farma ini disusun oleh 3 lembaga yaitu Bio Farma, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Universitas Padjadjaran (UNPAD). Buku ini disusun dalam rangka mendukung pengembangan budidaya rumput odot yang dapat digunakan oleh masyarakat peternak sebagai petunjuk dalam budidaya rumput odot mulai dari persiapan lahan, pemilihan bibit, cara menanam, pemelliharaan, teknik panen, dan pengelolaan paska panen.
Kerjasama antara Bio Farma, BRIN, dan Unpad telah berhasil mengembangkan Hijauan Makanan Ternak berupa Rumput Odot/ Rumput BBU. Rumput odot memiliki nilai nutrisi terutama protein yang lebih besar daripada rumput biasa dengan kadar protein sampai 15%, dan dipakai sebagai pakan ternak ruminansia.
Keberhasilan pengembangan budidaya rumput odot di Bio Farma, selanjutnya dikembangkan oleh masyarakat peternak di wilayah Kecamatan Cisarua, Parongpong, dan Cikalong Wetan Kabupaten Bandung Barat. Kehadiran rumput odot pada kalangan peternak di wilayah tersebut menjadi solusi bagi mereka yang selama ini kesulitan mencari rumput dengan kualitas tinggi. Bio Farma berkomitmen untuk menciptakan kemandirian masyarakat yang tinggi dengan mengembangkan potensi Peternak Millenial Cikalong Wetan untuk dijadikan sebagai agent of change sesuai dengan slogan CSR Bio Farma “No One Leave Behind”.
Suharta Wijaya dalam sambutannya menyatakan bahwa Bio Farma akan terus mendukung dan berpartisipasi dalam mewujudkan ketahanan pangan secara nasional, serta terus meningkatkan program-program untuk pengembangan atau kontribusi kepada masyarakat.
Tri Puji Priyanto menyatakan “Saya atas nama BRIN mengucapkan terima kasih kepada Bio Farma, Unpad yang telah berkolaborasi dalam riset penghijauan makanan ternak, karena ini baru pertama kali dalam penelitian. Melalui seminar ini kita mendapatkan ide-ide yang bagus untuk terobosan kedepan”.
Acara seminar ini, terdapat dua sesi yang dipandu oleh moderator Dr. Agus Rahmat, Drs. M.Pd selaku Rektor Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD, yaitu sesi pengantar dari penulis dan sesi pemaparan narasumber. Seluruh narasumber menyatakan bahwa tidak ada keraguan dari rumput odot, karena salah satu fokusnya adalah memasukkan masalah masyarakat menjadi kebijakan perusahaan. Di penghujung acara, terdapat beberapa peternak yang melakukan sharing session atas keberhasilan ternak rumput odot mereka. Sebelum adanya edukasi dan penyuluhan dari Bio Farma terkait rumput odot, mereka cukup lama membutuhkan waktu untuk mendapatkan rumput, namun semenjak ada rumput odot ini sangat membantu mereka dalam beternak. Kerjasama antara Bio Farma, BRIN, dan Unpad banyak diberi apresiasi atas creative action yang membumi dengan dampak signifikan terhadap ekonomi peternak melalui penanaman odot.
---00ym00—
Untuk informasi Media, Hubungi :
Iwan Setiawan
Head of Corporate Communications Department.
Bio Farma
Email : iwan.setiawan@biofarma.co.id
62 22 2033755 ext 5093