Mengenal Ciri dan Gejala Kanker Serviks: Penyebab dan Pencegahan Wajib Diketahui
Kanker serviks adalah ancaman serius bagi kesehatan wanita di seluruh dunia. Mengenali ciri dan gejala awalnya dapat menjadi perbedaan antara hidup dan mati.
Mengenal Kanker Serviks
Secara global, kanker serviks adalah kanker paling umum keempat pada wanita, Kanker serviks adalah kanker keempat yang paling umum pada wanita secara global dengan sekitar 660.000 kasus baru dan sekitar 350.000 kematian pada tahun 2022.
Kanker serviks menempati urutan ke-2 sebagai jenis kanker yang paling banyak dialami oleh wanita Indonesia. Kanker serviks ini disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV). Setelah infeksi HPV, dibutuhkan 15 sampai 20 tahun untuk kanker serviks berkembang pada wanita dengan sistem kekebalan tubuh yang normal.
Kanker serviks adalah pembunuh diam-diam. Pada tahap awal, sering kali tidak menimbulkan gejala yang jelas. Namun, semakin dini kita mendeteksinya, semakin besar peluang untuk sembuh. Itulah mengapa pemahaman tentang ciri dan gejalanya sangat penting.
Ciri-ciri Umum Kanker Serviks
1. Perkembangan Lambat: Kanker serviks biasanya berkembang sangat lambat. Diperlukan 15-20 tahun bagi sel-sel abnormal untuk berubah menjadi kanker pada wanita dengan sistem kekebalan normal.
2. Risiko Tinggi pada Wanita dengan HIV: Wanita yang hidup dengan HIV memiliki risiko 6 kali lebih tinggi terkena kanker serviks. Pada mereka, perkembangan kanker bisa lebih cepat, hanya 5-10 tahun.
3. Penyebab Utama: 95% kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV) yang persisten.
Gejala-gejala yang Perlu Diwaspadai
Meskipun pada tahap awal mungkin tidak ada gejala, berikut adalah tanda-tanda yang perlu Anda perhatikan:
1. Pendarahan Tidak Normal
- Pendarahan di antara periode menstruasi
- Pendarahan setelah menopause
- Pendarahan setelah hubungan seksual
2. Perubahan pada Keputihan
- Peningkatan jumlah keputihan
- Keputihan dengan bau tidak sedap
3. Nyeri yang Persisten
- Nyeri di punggung
- Nyeri di kaki
- Nyeri di daerah panggul
4. Perubahan Fisik Lainnya
- Penurunan berat badan tanpa sebab jelas
- Kelelahan yang berkelanjutan
- Kehilangan nafsu makan
- Ketidaknyamanan pada daerah vagina
- Pembengkakan pada kaki
Langkah Pencegahan
Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda ambil:
- Divaksinasi pada usia 9-14 tahun adalah cara yang sangat efektif untuk mencegah infeksi HPV, kanker serviks, dan kanker terkait HPV lainnya.
- Skrining mulai usia 30 tahun (25 tahun pada wanita yang hidup dengan HIV) dapat mendeteksi penyakit serviks, yang bila diobati, juga mencegah kanker serviks.
- Pada usia berapa pun dengan gejala atau kekhawatiran, deteksi dini diikuti dengan pengobatan berkualitas segera dapat menyembuhkan kanker serviks.
Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?
Jika Anda mengalami satu atau lebih gejala di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan. Ingat, gejala-gejala ini tidak selalu berarti Anda menderita kanker serviks, tetapi lebih baik memastikannya sedini mungkin.
Referensi
World Health Organization. Cervical Cancer. 2024
Bio Farma. Ketahui Gejala Kanker Serviks di Setiap Stadiumnya. 2023
Kementrian Kesehatan. Kenali Gejala Kanker Serviks Sejak Dini. 2016
World Health Organization. Cervical Cancer. 2021