Tambahan Persediaan Vaksin Covid-19 Terus Dipersiapkan Bio Farma
Sebanyak 14 juta dosis Bulk Ready to Fill (RTF) Vaksin Covid-19, tiba di Bio Farma (30/6). Dengan kedatangan vaksin tahap ke-18 ini, maka hingga saat Indonesia telah menerima sebanyak 118,7 juta dosis vaksin yang terdiri dari 13,2 juta dosis vaksin jadi produksi Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm. Kemudian 105,5 juta dosis vaksin produksi Sinovac dalam bentuk bahan baku. (Foto : Andzar / Corcom Bio Farma).
(Bandung 30/6) Bio Farma terus memenuhi permintaan vaksin Covid-19 yang akan digunakan oleh masyarakat. Kesiapan Bio Farma ini, terlihat dari terus dilakukannya proses fill and finish Vaksin Covid-19, di fasilitas produksi Bio Farma. Terhitung tanggal 30 Juni 2021 vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi di Bio Farma sebanyak 69,1 juta dosis, dimana 57,9 juta diantaranya sudah mendapatkan lot release dari Badan POM, dan sisanya sebanyak 11,1 juta dosis, masih menunggu lot release dari Badan POM.
Jumlah tersebut akan terus bertambah hingga mencapai 85 juta dosis pasca kedatangan kembali bahan baku vaksin Covid-19 dari sinovac sebanyak 14 juta dosis pada tanggal 30 Juni 2021.
Dengan kedatangan vaksin tahap ke-18 ini, maka hingga saat Indonesia telah menerima sebanyak 118,7 juta dosis vaksin yang terdiri dari 13,2 juta dosis vaksin jadi produksi Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm. Kemudian 105,5 juta dosis vaksin produksi Sinovac dalam bentuk bahan baku, yang setelah diolah di Bio Farma, akan dihasilkan 85 juta vaksin bentuk jadi. Sehingga secara total dari berbagai merek, hingga 30 Juni ini, Indonesia memiliki sebanyak 98,2 juta dosis vaksin bentuk jadi.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI, Budi G Sadikin dalam penyambutan kedatangan vaksin / bahan baku vaksin gelombang ke-18 pada tanggal 30 Juni 2021
“Sehingga total bahan baku vaksin dari Sinovac yang sudah datang di kita adalah 105 juta dosis vaksin. Dan perlu proses sekitar satu bulan di Bio Farma untuk diolah menjadi Vaksin jadi yang siap dipakai dari 105 juta ini nantinya akan jadi 85 juta vaksin”, Ujar Budi G Sadikin.
Menkes mengingatkan, vaksin ini tidak membuat jadi kebal terhadap virus COVID-19. Namun, vaksin ini membuat tubuh lebih tahan, lebih cepat mengindikasikan jika terpapar virus, dan respon jadi lebih cepat melawan virus tersebut.
“Untuk itu bapak ibu walaupun sudah di vaksin harus tetap menjalankan protokol kesehatan, pertama memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan”, Tutup Budi.
Dalam waktu dekat, Indonesia juga akan menerima tambahan persediaan vaksin dari AstraZeneca COVAX Facility, yang merupakan hibah dari Jepang, yang diperkirakan akan tiba di Indonesia pada bulan Juli 2021.
Dari sisi distribusi, terhitung 30 Juni 2021, Bio Farma sudah mendistribusikan per tanggal 30 Juni 2021, sebanyak 63,9 juta dosis yang terdiri dari AstraZeneca 8,2 juta dosis, CoronaVac 3 juta dosis dan Vaksin Covid-19 52,7 juta dosis.(ed)