Terima Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI: Bio Farma Tunjukan Sistem Manajemen Distribusi Vaksin di Command Center
Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Ermarini berserta anggota Komisi berkunjungan ke Command Center Bio Farma Bandung (20/02).
Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Command Center Bio Farma, Bandung pada tanggal 20 Februari 2025 dalam rangka peninjauan pengembangan ekosistem Digital Healthcare di Provinsi Jawa Barat. Kunjungan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran dan penjelasan mengenai perkembangan kinerja Bio Farma dalam implementasi teknologi digital di sektor kesehatan serta tantangan dan solusi yang dihadapi dalam prosesnya.
Kunjungan Komisi VI DPR RI ini dihadiri oleh Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Ermarini, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, beserta para anggota Komisi VI DPR RI, serta didampingi Asisten Deputi Bidang Industri Kesehatan Kementerian BUMN, Fadjar Judisiawan, Kepala Biro Humas dan Fasilitasi Dukungan Strategis Kementerian BUMN, Rachman Ferry dan diterima langsung oleh Komisaris Utama Bio Farma, Tugas Ratmono, Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya beserta, jajaran direksi Bio Farma.
Seluruh Anggota Komisi VI DPR RI diajak langsung untuk menyaksikan proses pemantauan distribusi vaksin di Command Center Bio Farma. Pada pertemuan ini, para peserta berdiskusi membahas inovasi Bio Farma dalam proses distribusi vaksin, baik untuk pasar domestik maupun internasional.
Dalam diskusi ini, Ketua Komisi VI DPR RI, Anggia Ermarini menyoroti pentingnya implementasi digitalisasi untuk mengetahui kebutuhan fasilitas layanan kesehatan di Indonesia.
“Jangan sampai ada kekurangan vaksin dan antisera pada fasilitas layanan kesehatan di Indonesia, diperlukan komunikasi yang baik antara Bio Farma dan fasilitas layanan kesehatan. Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan transformasi digital di sektor kesehatan serta ketahanan dan daya saing industri farmasi Indonesia di kancah global dapat meningkat”ungkap Anggia.
Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya, menjelaskan bahwa Bio Farma memiliki layanan Digital Health Care yang menyeluruh.
“Layanan Digital Healthcare yang dikembangkan Bio Farma dirancang untuk memantau distribusi vaksin secara menyeluruh, baik itu proses pendistribusian di dalam negeri maupun ke luar negeri. Digital & TI menjadi enabler utama untuk keberlangsungan bisnis (business continuity), pengembangan bisnis Bio Farma, serta mendorong transformasi melalui peran utama: memperkuat fondasi operasional, menjaga compliance terhadap regulasi, dan menjaga kredibilitas perusahaan serta mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan untuk menghadapi tantangan global” ungkap Shadiq.
Wakil Direktur Utama Bio Farma, Soleh Ayubi menjelaskan bahwa Bio Farma memiliki sistem distribusi vaksin yang terintegrasi, yang dinamakan Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV).
“Dalam proses distribusi vaksin, Bio Farma menggunakan Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV). Sistem ini terhubung dengan Command Center yang dipantau selama 24 jam oleh tim kami untuk memastikan berbagai aspek, termasuk pemantauan suhu secara real-time, lokasi distribusi, kecepatan perjalanan, dan kondisi darurat lainnya” papar Soleh.
“Bila ada mobil yang berhenti selama perjalanan, itu akan langsung ter-tracking. Selain itu, dashboard tracking vaksin digunakan untuk memonitor kualitas vaksin, serta jumlah vaksin yang telah didistribusikan. Layanan ini juga dapat digunakan untuk memantau adanya serangan Cyber yang terjadi ke Bio Farma.” tambah Soleh.
Untuk Informasi Media, Hubungi :
Komunikasi Perusahaan
PT Bio Farma (Persero)
Corcom@biofarma.co.id