Health Care Professional
Kami menyediakan informasi khusus mengenai vaksin secara spesifik untuk mendukung kebutuhan para praktisi bidang kesehatan.
Immunization Type and Schedule
Upaya imunisasi di indonesia telah dilakukan sejak tahun 70-an. Imunisasi merupakan program untuk memenuhi Konvensi Hak Anak PBB yang meliputi survival, development, protection dan participation. Imunisasi memiliki beragam jenis didasarkan pada tujuan dari imunisasi serta pemberian imunisasi memiliki jadwal tersendiri untuk setiap jenis imunisasi.
Read moreVaksin dan antisera merupakan produk biologi yang akan kehilangan potensinya, seiring dengan waktu. Oleh sebab itu, faktor-faktor berikut harus diperhatikan terkait penyimpanan vaksin, agar potensi dan khasiatnya tetap terjaga sampai saat akan digunakan.
-
SUHU
Potensi vaksin akan cepat menurun apabila terpapar suhu yang tinggi. Untuk menjaga kualitasnya, vaksin secara kontinyu harus disimpan pada suhu yang sesuai. Sekali vaksin kehilangan potensinya, tidak akan dapat diperbaiki, dan vaksin tidak akan memberi perlindungan terhadap penyakit sesuai yang diharapkan. Vaksin sensitif terhadap panas, dan beberapa vaksin juga sensitif terhadap dingin (pembekuan). Vaksin beku-kering menjadi lebih sensitif terhadap panas setelah dilarutkan. Oleh sebab itu perlu diperhatikan suhu penyimpanan yang sesuai untuk masing-masing vaksin.
-
SINAR MATAHARI
Beberapa vaksin sangat sensitif terhadap cahaya, paparan terhadap sinar ultraviolet dapat menyebabkan hilangnya potensi vaksin. Vaksin BCG dan Campak, memiliki tingkat sensitivitas yang sama terhadap cahaya dan terhadap panas. Agar tidak mengalami kerusakan dalam waktu yang sangat singkat, bahan biologi termasuk vaksin dan antisera harus dilindungi terhadap paparan sinar matahari.
-
KELEMBABAN
Pengaruh kelembaban dapat dihindari jika vaksin dikemas dengan baik (menggunakan ampul atau botol bertutup kedap), dan tidak disimpan secara terbuka.
-
CARA PENGEMASAN SELAMA PENGIRIMAN
Pada umumnya vaksin dan antisera harus dikirimkan dalam keadaan dingin, sesuai dengan karakteristiknya masing-masing. Selama pengiriman, kemasan harus sedemikian rupa agar kondisi suhu yang baik tetap dapat dipertahankan.
-
KADALUARSA
Walaupun disimpan pada suhu yang sesuai, potensi vaksin tidak akan terjaga selamanya. Setiap vaksin dan antisera memiliki tanggal daluarsa, yaitu tanggal dimana vaksin harus digunakan. Tanggal daluarsa tercantum pada setiap etiket vial dan dus vaksin, dan valid selama vaksin disimpan dan ditansportasikan sesuai kondisi yang dipersyaratkan.
-
PENGGUNAAN VAKSIN DALAM VIAL DOSIS GANDA YANG SUDAH DIBUKA DALAM RANGKAIAN SESI IMUNISASI
Keamanan vaksin dalam kemasan vial dosis ganda yang sudah dibuka, terutama tergantung pada resiko kontaminasi organisme patogen dan efek bakteriostatik atau virusidal dari pengawet. Resiko kontaminasi lebih tinggi pada kemasan dosis ganda daripada kemasan tunggal, karena vaksin terpapar berulang setiap kali pengambilan dosis. Kebanyakan vaksin beku kering (lyophilized) tidak mengandung pengawet dan tidak boleh disimpan melebihi rekomendasi produsen.
Pemberian vaksin harus dilakukan dengan baik dan benar sesuai dengan prosedur dan standar pemberian vaksin . Oleh karena itu maka harus memperhatikan metode dalam pemberian vaksin yang tepat.
Immunization on special clinical circumstances
- Persons recently received immunoglobulin :
Immunoglobulin may inhibit the immune response to vaccines, the duration of inhibition may vary with the indication for immunoglobulin and specific product; suggested interval is 3 months after Immunoglobulin administration. - Premature Infants :
Premature infants and infants with low birth weight, should be immunized at the usual chronological age in most cases. For premature infants with birth weight of less than 1 kg, Hepatitis B immunization should be delayed until the weight is 2 kg or more, or until approximately 2 months of age, except if the mother is HBsAg positive. - Immunocompromized patients :
Immunocompromized may occur as primary immune-suppressive treatment or underlying diseases. Live vaccines generally are contraindicated.
Warning and precaution on vaccine administration
- The vaccine vial should be shaken to homogenize the liquid
- Sterile syringe must be used for each injection
- Before use, information on Vaccine Vial Monitor (VVM) should be followed
- For vaccines to be administered intramuscularly, care must be taken to avoid local reaction, if not administered appropriately. The anterolateral aspect of the upper thigh is the preferred site of injection. An injection into a child’s buttocks may cause injury to the sciatic nerve and is not recommended. For the child and adult, it should be injected to deltoid muscle
- It must be given with precaution to individuals with history of allergic and febrile illness. Adrenaline 1 : 1000 should always be available to immediate anaphylactic treatment.
Product Bio Farma : Who Pre-Qualified Vaccines
Sejak berdiri hingga saat ini Bio Farma telah berhasil mengembangkan produksi vaksin untuk memenuhi kebutuhan Nasional, maupun Global dengan jenis produksi sebagai berikut: