Website ini sudah didukung oleh fitur aksesibilitas. Silahkan aktifkan fitur microsoft narator / android talkback / mac dan ios voiceover di perangkat anda.
Our People
Sejalan dengan visi dan misi Bio Farma, perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) berorientasi pada tercapainya keseimbangan baik secara kualitas maupun kuantitas dalam memenuhi SDM masa kini dan masa depan sesuai tuntutan bisnis Perusahaan. Bagi Bio Farma SDM merupakan aset penting dan berharga di Perusahaan.
Bio Farma Human Capital
Bio Farma siap untuk bersaing dalam peta industri farmasi global dengan didukung oleh human capital yang handal dari berbagai disiplin ilmu. Human Capital Bio Farma merupakan tenaga profesional yang memiliki kompetensi serta keahlian (expertise) dalam teknologi farmasi terbaru, khususnya biotechnology & life science, yang berasal dari Universitas terkemuka dalam dan luar negeri.
Dalam upaya meningkatkan kompetensi karyawan, Bio Farma menjunjung tinggi penerapan prinsip kesetaraan kesempatan kepada seluruh karyawan untuk mengikuti program pendidikan, pelatihan dan pengembangan karir melalui pendidikan formal program S2, S3 serta program training, seminar, workshop maupun penugasan baik di dalam ataupun di luar negeri.
Our Employee
Perusahaan memberikan kesempatan yang sama antar gender, untuk masing-masing level dalam program pembinaan, pengembangan dan peningkatan jenjang karir karyawan. Penigkatan kompetensi karyawan dilakukan melalui pengembangan solusi learning & development.
Disamping itu Perusahaan juga melakukan transformasi pola pengelolaan SDM berbasis teknologi informasi. Tantangan kedepan bagi Bio Farma adalah merubah dan mendorong SDM dari konsisi comfort zone agar siap untuk bertransformasi dalam menghadapi persaingan di masyarakat Ekonomi Asean(MEA).
Career Development
Bio Farma memberikan kesempatan yang sama untuk semua karyawan, baik pria maupun wanita, untuk mengembangkan karir dan mencapai jenjang karir tertinggi sepanjang memenuhi kompetensi dan kinerja yang dipersyaratkan.
Selain kesempatan pengembangan karir secara vertikal, setiap karyawan juga mempunyai kesempatan untuk mendapatkan rotasi dalam rangka menambah wawasan, kompetensi dan mengembangkan potensi yang ada. Rotasi dapat dilakukan sebagai job assignment dari atasan atau mengajukan diri untuk menempati posisi yang sedang dibutuhkan di divisi/unit lain melalui pola rekrutmen internal.
Bio Farma memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh karyawan untuk meningkatkan kompetensi dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan yang mencakup peningkatan kompetensi skill, knowledge dan leadership. Pelatihan tersebut diantaranya adalah Update Good Manufacturing Practices (GMP), Environment Health & Safety Behavior, Character Building Training, Executive English Class with Native Speaker, Public Speaking, Career Transition Program, Leadership for the Next Leader, Work Load Analysis, Business Process Mapping, Communication Skill, Microsoft Office, Presentation Skill, Customer Service Orientation.
Perusahaan juga mengirimkan beberapa karyawan untuk mengikuti program pelatihan jangka panjang selama 1 bulan sampai 1 tahun mengenai Bioteknologi, Research & Development, Lifescience, Global Cold Chain, dan lain-lain di luar negeri sesuai dengan kebutuhan Perusahaan di masa yang akan datang. Program pelatihan jangka panjang bertempat di World Health Organization (WHO), University of Melbourne Australia, Utah State University – USA, Biken Institute of Japan, Institute Vaccine International (IVI) Korea,Turkey, dan lain-lain.
Kesejahteraan karyawan terus ditingkatkan seiring dengan pertumbuhan yang dicapai oleh Perusahaan. Remunerasi yang diterima karyawan merupakan formulasi sistem penggajian karyawan yang dinyatakan dalam grade dan level jabatan tertentu.
Bio Farma menjamin bahwa minimum grade 17 telah mendapatkan upah di atas Upah Minimum Provinsi (UMP) yang ditetapkan pemerintah. Dalam sistem remunerasi yang diterapkan, Perusahaan menetapkan standar gaji pokok yang relatif tinggi dibandingkan standar upah minimum. Selain itu, perusahaan juga tidak membedakan perlakuan remunerasi terhadap karyawan laki-laki dan perempuan di seluruh level jabatan.
Perusahaan memberikan penghargaan (reward) prestasi bagi karyawan yang telah berjasa sebagai bentuk apresiasi terhadap karyawan yang memiliki prestasi, dedikasi dan profesionalisme yang tinggi.
Bio Farma telah memberikan beberapa penghargaan karyawan teladan berupa pemberian biaya ibadah haji dan umrah, penghargaan karya dan pengabdian 20 tahun bekerja dan penghargaan donor darah.
Bio Farma memberikan perhatian bagi karyawan yang akan memasuki usia purna tugas. Para karyawan yang telah mencapai usia 56 tahun berhak menerima pensiun normal sesuai dengan peraturan Perusahaan. Perusahaan memberikan kompensasi Kepada karyawan yang pensiun berupa uang penghargaan, uang pesangon, dan tabungan pensiun yang dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan Jiwasraya.
Sebelum menjalani pensiun normal, karyawan diberikan program pelatihan persiapan pasca pensiun meliputi kesiapan mental dan pengetahuan wirausaha serta investasi. Setelah menjalani 1 (satu) tahun masa pensiun Perusahaan memberikan pelatihan lanjutan tentang business coaching selama 2 (dua) hari.
Hak berserikat dan berkumpul disepakati dan dihormati bersama dalam koridor hak dan kewajiban karyawan serta aturan perundang-undangan yang berlaku. Sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13/2003 dan peraturan internasional, yaitu ILO Convention 87 dan 98, karyawan mempunyai kebebasan untuk mendirikan organisasi sebagai wadah untuk menjembatani hubungan industrial antara karyawan dan manajemen.
Bio Farma mempunyai tanggung jawab sosial terhadap karyawannya, yang dilakukan dengan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman, memastikan dan meningkatkan Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) karyawan. Manajemen K3 ini telah menjadi budaya perusahaan, hal ini dibuktikan dengan diraihnya Zero Accident Award dan sertifikat OHSAS 18001:2007 sejak tahun 2006, yang terus-menerus dapat dipertahankan.
Dalam rangka menerapkan keseimbangan dalam bekerja, Bio Farma telah mengakomodir dan melaksanakan aktivitas penerapan lingkungan kerja yang sehat melalui program Work-Life Balance (WLB). Hal ini bertujuan menciptakan ikatan yang kuat antara karyawan dengan perusahaan, serta meningkatkan kualitas hidup karyawan menjadi lebih baik dan lebih sehat, menyeimbangkan antara pekerjaan, keluarga, sosial serta lingkungan kerja. Kegiatan WLB antara lain, Bina Rohani yaitu penyediaan sarana ibadah (Mesjid Annur); Bina Jasmani yaitu penyediaan sarana olah raga (sepeda, yoga, fitness); Bina Seni & Budaya yaitu penyediaan sarana latihan musik (angklung, paduan suara); Bina Keluarga yaitu pelaksanaan rekreasi karyawan dan keluarga; Fasilitas laktasi.
Dengan penerapan work-life balance tersebut diharapkan akan meningkatkan lingkungan kerja yang sehat dan lebih produktif.
Keseimbangan dalam kehidupan dan pekerjaan
(work-life balance) merupakan cara bekerja dengan tidak mengabaikan semua aspek kehidupan yaitukerja, pribadi, keluarga, spiritual, dan sosial sehingga menghasilkan kemampuan untuk bertanggung jawab penuh atas pekerjaan, keluarga, kehidupan pribadi dan kehidupan sosial untuk dapat memberikan kontribusi dan pelayanan terbaik. Menyadari pentingnya kualitas karyawan yang tidak hanya sehat secara fisik namun juga bahagia lahir bathin, pada tahun 2014 Bio Farma memiliki tim khusus yang dinamakan dengan Tim Paradigma Hidup sehat. Tim ini mempunyai tugas untuk pembentukan program Paradigma Hidup Sehat Karyawan Bio Farma dan evaluas pencapaian implementasi program.
5 Aspek Penting Program Paradigma Hidup Sehat
1. Aspek kehidupan pribadi
2. Kerja
3.Ibadah
4. Keluarga & Komunitas
5. Budaya.
Sesuai dengan Filosofi Perusahaan yaituDedicated to Improve Quality of Life. Selain meningkatkan kualitas hidup masyarakat, yang tidak kalah penting adalah perhatian perusahaan agar tercipta karyawan yang BAHAGIA (Bugar, Harmonis & Giat).
Peta Penyebaran Kegiatan KEHATI Bio Farma
Keanekaragaman Hayati yang dimiliki oleh Indonesia merupakan salah satu sumber daya alam yang patut dijaga keasliannya. Pasalnya, keanekaragaman (biodiversity) inilah yang membuat kehidupan lingkungan manusia terus berjalan hingga generasi selanjutnya. Sejak tahun 2013 hingga saat ini, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), Bio Farma sudah melakukan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan pelestarian biodiversity.
Bagi Bio Farma, keanekaragaman hayati (biodiversity) merupakan anugerah yang harus dijaga kelestariannya. Sehingga, pada tahun 2020, Corporate Social Responsibility (CSR) Bio Farma, memfokuskan program dalam bidang keanekaragaman hayati pada beberapa lokasi wilayah di Jawa Barat. CSR Bio Farma memiliki tujuan, untuk memberikan dampak positif bagi keanekaragaman hayati dan turut serta dalam perlindungan habitat alami flora dan fauna yang ada di Indonesia. Maka dari itu, CSR Bio Farma melakukan program perlindungan keanekaragaman hayati pada salah satu kawasan konservasi di Desa Leuwiliang Kabupaten Bandung yaitu di Taman Buru Masigit Kareumbi (TBMK).
Kawasan konservasi TBMK ini memiliki puluhan keanekaragaman hayati di dalamnya. Kawasan Konservasi TBMK menjadi salah satu habitat alami bagi flora dan fauna yang ada di Indonesia. Berikut ini beberapa jenis fauna yang ada di Taman Buru Masigit Kareumbi. Untuk Jenis Fauna Sendiri, Bio Farma berhasil mengkonservasi sebanyak 69 jenis hewan dari berbagai macam famili, yang terdiri dari 45 unggas, 6 mamalia, dan 18 jenis kupu-kupu. Sebagai rumah dari flora dan fauna, Kawasan Konservasi TBMK ini tentu perlu dirawat keasriannya.
Namun, seiring berjalannya waktu beberapa lahan yang ada di Kawasan Konservasi TBMK ini mengalami penurunan karena beberapa lahan yang dialihfungsikan. Hal ini membuat terjadinya permasalahan lahan kritis yang ada di Kawasan TBMK. Oleh karena itu, CSR Bio Farma membuat program Rehabilitasi Lahan Kritis di beberapa Kawasan Konservasi TBMK dengan melakukan reboisasi mengembalikan fungsi lahan. Selain itu, CSR Bio Farma juga melakukan program Wali Pohon di kawasan TBMK pada blok Ciengang Petak 70. Pada program wali pohon ini, CSR Bio Farma berhasil menanam 500 bibit untuk program wali pohon tersebut. Berikut ini daftar tumbuhan yang berhasil disemai oleh Bio Farma pada program Wali Pohon.Selama Periode tahun 2018 - 2019, CSR Bio Farma berhasil melakukan penanaman tujuh jenis pohon, antara lain Ki Cangkudu (Morinda sp), Baros (Manglietia glauca), Ki Sieum (Syzygium zelyanicum), Puspa (Schima wallichii) dan Ketapang (Terminalia catappa).
Kegiatan perlindungan keanekaragaman hayati oleh Bio Farma, antara lain dilakukan melalui yang dinyatakan terancam punah (CR/ critically endangered) dan flora endemis langka/terancam punah. Penetapan status spesies fauna dan flora mengacu pada Daftar Merah yang diterbitkan oleh International Union for Conservation (IUCN). Sejak tahun 2011 - 2019, Bio Farma telah mengkonservasi sebanyak 22 Fauna dan 8 Flora Berstatus Critically Endangered (CR).
Work Life Balance
Keberhasilan Bio Farma dalam menerapkan K3 tercermin dari Sertifikat Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Keselamatan Kerja berdasarkan (OHSAS) 18001:2007, yang pada tahun 2021, bermigrasi menjadi ISO 45001 : 2018 Occupational health and safety management systems – Requirements. Migrasi ini bertujuan untuk penyesuaian standar dalam pengelolaan dan penerapan K3 di Bio Farma, dengan standar terbaru
Penerapan ISO 45001 : 2018 telah membawa Bio Farma mendapatkan anugerah Penghargaan Kecelakaan Nihil selama tujuh kali berturut-turut, (sejak tahun 2014), yang diberikan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker RI). Dengan mengoptimalkan Sistem Manajemen K3 dan penerapannya, Bio Farma bertujuan untuk menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan sehat tanpa kecelakaan dan penyakit akibat kerja sehingga dapat meningkatkan produksi dan produktivitas nasional.
Bio Farma telah membentuk Panitia Pengawas K3 untuk memastikan tenaga kerja yang sehat jasmani dan rohani dengan mengidentifikasi, menganalisis, menilai, dan mengendalikan potensi bahaya peralatan, bahan, proses, prosedur, dan lingkungan berdasarkan penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, peraturan, dan prinsip K3. Sistem K3 yang dibangun melibatkan partisipasi aktif setiap pihak untuk mengurangi dan mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja sehingga tercipta lingkungan kerja yang aman, efisien, dan produktif.
Implementasi Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan
Bio Farma mendukung secara nyata K3 dalam rangka meningkatkan kesadaran dan ketaatan pemenuhan norma K3, meningkatkan partisipasi semua pihak untuk optimalisasi pelaksanaan budaya K3 di lingkungan perusahaan. Sehingga, dengan menerapkan K3 diharapkan mampu mencegah atau mengurangi kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan terjadinya kejadian berbahaya lainnya.
Salah satu upaya yang telah dilakukan oleh Bio Farma pelaksanaan K3 dengan melakukan sosialisasi penerapan kegiatan yang melibatkan seluruh aspek di lingkungan perusahaan secara langsung, seperti pemantauan kegiatan K3 dan rutin melakukan safety patrol ke setiap bagian. Untuk masyarakat, Bio Farma melalui TTD ikut terlibat secara langsung dalam memberikan bantuan dan penanganan bagi para korban bencana alam, seperti penanganan bencana Merapi, bencana banjir bandang, bencana tsunami, bencana longsor, dan bencana banjir.
Bio Farma terus menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang sejalan dengan standar internasional; OHSAS 18001:2007. Manajemen K3 dikelola oleh Bagian Lingkungan Kesehatan dan Keselamatan. Bagian ini berfungsi memantau implementasi sistem manajemen K3 dan lingkungan di Bio Farma.
Di samping itu Bio Farma juga membentuk Tim Panitia Pembina Kesehatan & Keselamatan Kerja (P2K3) serta Tim Tanggap Darurat (TTD). Untuk melihat efektivitas sistem tanggap darurat, maka prosedur penanganan keadaan darurat secara berkala diujicobakan, dengan maksud agar dimengerti, dipahami dan seluruh karyawan mampu menjalankannya apabila terjadi keadaan darurat. Simulasi tanggap darurat (Emergency Drill and Simulation) dilakukan setiap 2 tahun sekali dengan melibatkan seluruh personil yang ada di perusahaan dan masyarakat sekitar Perusahaan.
Untuk menjamin kesehatan karyawan, dilakukan pemantauan kesehatan yang diatur di dalam Prosedur Baku 100K-SIS-08 tentang Pemantauan Kesehatan Karyawan, yang diterapkan untuk mengeliminasi potensi sumber kontaminasi yang berasal dari karyawan dan juga untuk melindungi karyawan dari hal-hal yang membahayakan selama berada di lingkungan Bio Farma.
Selain pemantauan kesehatan karyawan, dilakukan juga pemantauan katering makanan yang diselenggarakan oleh Perusahaan untuk memenuhi kebutuhan makan karyawan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Tata cara tersebut diatur dengan Prosedur Baku 236K-MonC-01. Pengukuran lingkungan kerja dilakukan di seluruh area perusahaan. Parameter yang diukur adalah kebisingan dan intensitas cahaya. Jam kerja aman adalah jam kerja dimana tidak terjadi kecelakaan. Jam kerja aman pada tahun 2013 = 2.653.644, tahun 2014 = 2.839.393, tahun 2015 = 2.922.811 dan pada tahun 2016 = 2.583.263