Lima Negara Belajar dari Bio Farma
Senin, 13 November 2017
BANDUNG, KOMPAS PT Bio Farma (Persero) memberikan pelatihan produksi vaksin bagi produsen vaksin serta badan pengawas obat dan makanan dari lima negara Para peserta pelatihan itu dari lima negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam, yakni Iran, Banglades, Tnrki, Arab Saudi, dan Malaysia.
Pelatihan manajemen vaksin itu digelar pada 15-18 November 2016, di Kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat. Menurut Direktur Utama Bio Farma Iskandar, Bio Farma didaulat berbagi ilmu dan pengalaman produksi serta manajemen vaksin, karena dinilai lebih maju dibanding peserta dari negara lain yang hadir. Sebab, Bio Farma telah mengekspor vaksin ke 130 negara.
Sekretaris Menteri Kementerian Sekretariat Negara RI Setia Utama memaparkan, program itu jadi bagian dari tergabungnya Indonesia dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI). "Pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan negaranegara Islam lain dalam OKI tentang vaksin," ujarnya, di Bandung, Kamis (17/11).
Dari 57 negara anggota OKI, ada 7 negara yang memproduksi vaksin, yang lalu tergabung dalam Vaccine Manufacture Group (VMG), •yakni Indonesia, Arab Saudi, Tunisia, Maroko, Senegal, Mesir, dan Iran. Adapun 50 negara lainnya lain belum bisa memproduksi vaksin.
Namun, menurut Iskandar, Bio Farma harus mengimpor bahan baku vaksin. Untuk mewujudkan kemandirian bahan baku produksi vaksin, pihaknya akan mengembangkan pusat studi vaksin. Kini, Bio Farma memiliki kapasitas produksi 2 miliar dosis per tahun, dan 60 persennya diekspor. Ada dua jenis produk Bio Farma yang diekspor, yakni vaksin jadi dan vaksin setengah jadi atau bahan baku obat. (BKY)
Sumber : http://print.kompas.com/baca/sains/kesehatan/2016/11/19/Lima-Negara-Belajar-dari-Bio-Farma