Good Corporate Governance
Membangun GCG Memerlukan Komitmen, Konsistensi Dan Kesungguhan Dari Berbagai Pihak Yang Terkait Yaitu Manajemen Perusahaan, Karyawan, Komisaris, Pemegang Saham, Pemerintah Serta Stake Holder Lainnya.
- Good Corporate Governance
- Pengawasan dan Jaminan Mutu
- Responsibility to Customer
- Proses Penerapan Tata Kelola Perusahaan
- Gratification Control Process
- Mekanisme Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System)
- Pedoman dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
- Bio Farma Code of Conduct
- Guidelines for Handling Conflict of Interest
- Charter
- Manajemen Risiko
- Pedoman Direksi
- Komite Audit
- Komite Risiko, Pengembangan dan GCG
- Komite Nominasi dan Remunerasi
- Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU)
- FAQ GCG
Bio Farma secara konsisten dan berkesinambungan melakukan pengawasan dan jaminan mutu dengan menerapkan Good Manufacturing Practices (cGMP), Good Laboratory Practices (GLP), Good Regulatory Practices (GRP), Good Clinical Practices (GCP), Good Distribution Practices (GDP), ISO 9001, ISO 14001 dan OHSAS 18001. Prosedur pengawasan dan jaminan mutu ini dipantau secara ketat oleh National Control Authority (NCA) yang diakui oleh badan kesehatan dunia (WHO), atau di Indonesia dikenal dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Pra-Kualifikasi WHO (PQ-WHO)
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menghimbau seluruh negara anggota agar hanya menggunakan vaksin yang memenuhi persyaratan WHO dalam program imunisasinya. Bio Farma sejak tahun 1997 telah mengikuti prosedur sistem terintegrasi dan Quality Management System sehingga mendapatkan pengakuan Pra-Kualifikasi (PQ) WHO.
The following are Bio Farma's product milestones that have obtained WHO PQ: